Waduh, Susu Bayi Pakai Bahan Bakar Roket

VIVAnews - Penelitian pemerintah Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengungkapkan temuan yang mengejutkan. Sejumlah sampel produk susu formula bayi yang mereka teliti ternyata mengandung senyawa perchlorate untuk bahan bakar roket.

Demikian ungkap tim Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang berlokasi di Atlanta, AS. Sebetulnya temuan itu sudah terungkap bulan lalu, namun diperuntukkan bagi kalangan terbatas.

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Hasil itu baru dipublikasikan Kamis, 2 April 2009, oleh Enviromental Working Group - suatu lembaga advokasi masyarakat yang berlokasi di Washington DC.

CDC menduga bahwa senyawa perchlorate dari susu bubuk itu bisa saja berasal dari pasokan air di wilayah yang berdekatan dengan tempat-tempat militer maupun peluncuran roket. Selain itu, sebagian besar kandungan itu ditemukan pada produk yang berasal dari susu sapi. 

Sampai kini belum ada uji klinis yang meneliti dampak konsumsi senyawa perchlorate bagi kesehatan manusia. Namun, peneliti menduga, bila senyawa itu dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa mempengaruhi fungsi kelenjar thyroid. Kelenjar itu berguna membentuk metabolisme tubuh.

Bila kelenjar itu mengalami gangguan maka bisa membahayakan perkembangan otak maupun janin dari perempuan hamil.

Penelitian CDC itu juga tidak secara khusus menyoroti dampak negatif percholrate dalam susu formula bayi. "Studi ini tidak menyinggung dampak kesehatan," kata Dr. Joshua Schier, salah seorang peneliti. 

Selain itu, tim peneliti tidak mau mengungkapkan susu merek apa yang digunakan sebagai sampel. Hanya beberapa sampel yang diteliti sehingga tidak bisa dipastikan bila semua produk yang dipakai CDC mengandung perchlorate. (AP)

Bintang Emon dan Istri, Alca Octaviani

Gak Nyangka, Istri Bintang Emon Dinyatakan Positif Narkoba

Kabar ini lantas membuat Bintang Emon keheranan karena sang istri belum lama ini mendapatkan rekomendasi obat dari seorang apoteker.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024