VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, tiba di Ankara, Turki pada Minggu pukul 9 malam waktu setempat (Senin dini hari WIB). Turki merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim pertama yang dikunjungi Obama sejak ia dilantik sebagai presiden AS Januari lalu.
Melalui kunjungannya ini, Obama berharap dapat mengembalikan hubungan baik antara AS dengan Turki, yang kurang harmonis akibat invasi AS ke Irak 2003. Obama juga berharap Turki dapat menjembatani AS dengan Timur Tengah, terutama dengan Iran dan Suriah.
"Pemerintahan baru AS ingin memperbaiki citra mereka di dunia Muslim, dan Obama memulai dengan negara termudah yaitu Turki," kata pengamat Institur Riset Kebijakan Ekonomi Nihat Ali Ozcan di Ankara.
Harian The Washington Post edisi Senin, 6 April 2009 menulis bahwa Obama dijadwalkan berziarah ke makam Mustafa Ataturk. Lalu Obama akan menemui presiden Abdullah Gul dan perdana menteri Tayyip Erdogan.
Obama juga akan berpidato di hadapan parlemen Turki. Senin sore, Obama meninggalkan Ankara menuju Istanbul untuk berdialog dengan para pemimpin agama dan mengikuti diskusi meja bundar dengan para pelajar.
Jalanan kota Ankara dijaga ketat untuk menghadapi aksi unjuk rasa anti-Amerika, terutama di sekitar tempat Obama menginap, Hotel Sheraton. Truk-truk besar diparkir di jalanan utama, penembak jarak jauh berjaga di atap bangunan, dan polisi bersenjata otomatis ditempatkan setiap beberapa meter.
Aksi unjuk rasa anti-Amerika sudah terjadi pada Minggu sore di kawasan Kizilay. Namun para pengunjuk rasa mengaku hanya ingin memprotes imperialisme AS dan bukan Obama.
"Kami tidak bermasalah dengan Obama, namun dia mewakili imperialisme, jadi kami harus melawan dia," kata pemimpin Partai Kemerdekaan Masyarakat, Kubilay Akcay.
Namun sebagian besar warga Turki menyambut baik kedatangan Obama. Presiden berkulit hitam pertama AS ini sangat dikagumi di Turki. Seorang warga Turki pernah mengurbankan 44 domba saat Obama terpilih. Sebuah bank nasional bahkan menggunakan foto Obama untuk iklan billboard dan televisi mereka. (AP)
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.
Selengkapnya
Partner
Untuk menunggu kabar baik BLT UMKM BPUM cair, pelaku usaha juga bisa mendapatkan bantuan lain dari pemerintah. UMKM bisa mendapatkan bantuan dengan nominal Rp 2,4 juta m
Skor 97 Persen, PT Smelting Raih Predikat Gold Sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan
Jatim
12 menit lalu
Prestasi ini bukan hanya mencerminkan dedikasi PT Smelting terhadap keamanan, tetapi juga menegaskan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan standar keamanan.
Leap Day mengisahkan kehidupan Day yang lahir pada tanggal 29 Februari di siang hari, namun saat dia lahir semua keluarganya meninggal dan kini dia hidup bersama pamannya
Berawal dari keinginannya mencari penghasilan tambahan, mantan Kades Tambak Mekar tahun 1997 itu, membuat kelompok UMKM dari ibu - ibu PKK, dengan memanfaatkan potensi
Selengkapnya
Isu Terkini