VIVAnews - Dua hari jelang pemilihan umum tanggal 9 April mendatang, kisruh daftar pemilih tetap (DPT) belum juga selesai. Sebagai bentuk antisipasi terjadinya kecurangan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membagikan kopian DPT kepada saksi-saksi di setiap tempat pemungutan suara.
"Untuk bisa memonitor dan menjaga kemungkinan pemilih-pemilih yang tidak memenuhi syarat yang ikut serta ke TPS bersangkutan," kata Ketua KPU, Abdul HafizĀ Anshary usai melapor kepada Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 7 April 2009.
Abdul Hafiz menambahkan pengaturan di tiap TPS diperketat. "Pemilih yang boleh memberikan suara adalah pemilih yang sudah menerima pemberitahuan dari kelompok panitia pemungutan suara (KPPS)," tambah dia.
Pemilih yang bisa memberikan suara, kata Abdul Aziz, adalah pemilih yang jelas identitasnya. Selain membawa surat pemberitahuan, pemilih juga harus membawa kartu identitas, baik kartu tanda pendudun (KTP) maupun identitas lain . "Andaikata surat pemberitahuan itu hilang atau tidak sampai ke yang bersangkutan memang masih bisa dieliminir asal mempunyai identias sesuai dengan nama yang tercantum dalam DPT dengan identitas yang dia punya," ujar dia.
Ditegaskan dia, siapapun yang datang ke TPS dan tidak termasuk dalam DPT tidak bisa memberikan suara.
Selain itu, KPU juga punya pengaman lain untuk mencegah seseorang mencontreng secara berulang di beberapa TPS. "Pengamanan berikut adalah tinta yang kekuatannya 3-7 hari," kata Abdul Haziz. Siapapun yang sudah memilih punya tanda di tangannya, sehingga tak mungkin bisa memilih lebih dari sekali di manapun.
Manipulasi DPT pertama kali disuarakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berdasarkan temuan di beberapa kabupaten di Jawa Timur. PDIP menuding pemerintahan Yudhoyono yang bertanggung jawab atas penggelembungan data yang diperkirakan mencapai 25 persen itu.
Sejak itu, kasus ini bergulir ke berbagai arah termasuk ke dugaan pencopotan Inspektur Jenderal Herman Surjadi Sumawiredja sebagai Kapolda Jawa Timur karena mengusut manipulasi DPT itu. PDIP kemudian bertemu Gerindra membahas soal DPT ini.
Baca Juga :
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Mas Ipin, sapaan akrabnya ini berbagi pengalaman dalam menjaga dan melestarikan lingkungan dengan segudang potensi yang dimiliki sekaligus dikelola dengan apik.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjatuhkan hukuman kepada puluhan pegawainya yang terlibat kasus pungutan liar (pungli) di Rutan KPK. Sebanyak 66 pegawai.
Ketahui hero-hero terbaik yang dapat mengcounter Roger dalam Mobile Legends untuk meningkatkan rank Anda.
Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, 25 April 2024
Purwasuka
13 menit lalu
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), secara gamblang menginformasikan prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat (Jabar) pada 25 April 2024 hari ini.
Selengkapnya
Isu Terkini