Lokasi Pemilu di Arab Menyulitkan TKI

VIVAnews - Lokasi Panitia Pemilu Luar Negeri di Arab Saudi akan mempengaruhi jumlah Tenaga Kerja Indonesia yang menggunakan hak suaranya pada Kamis 9 April mendatang. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum hanya menetapkan dua PPLN, yakni di Riyadh dan Jeddah. Geografis menjadi kendala bagi TKI menyalurkan aspirasinya.

Riyadh dan Jeddah dipakai untuk memberikan hak suara bagi sekitar 76 ribu Daftar Pemilih Tetap di Arab Saudi. "Jumlah DPT naik tiga kali lipat lebih daripada DPT Pemilu 2004 yang sebanyak 24 ribu pemilih," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno melalui sambungan telepon setelah melawat di Riyadh Arab Saudi, Selasa malam 7 April waktu setempat.

Erman menjelaskan, kendala geografis pula yang menyebabkan sekitar 350 ribu TKI tidak mungkin memperoleh hak suara mereka. "Di luar dua PPLN itu tidak boleh, jadi akan menyulitkan TKI," tuturnya.

Sebelumnya, Erman juga melakukan kunjungan serupa di Malaysia dan bertemu Menteri Dalam Negeri Malaysia. Kunjungan Erman yang dilakukan di tiga negara, yaitu Malaysia, Arab Saudi, dan Jordania ini bertujuan mengecek persiapan Pemilu dan partispasi pemerintah setempat dalam Pemilu 2009. "Terutama mengenai izin dan bantuan keamanan," katanya.

Menurut Erman, tanggapannya positif datang dari Menteri Dalam Negeri Malaysia. Jumlah DPT di Malaysia tercatat 980 ribu orang, di Sabah 200 ribu pemilih.

Rabu 8 April 2009, Erman dijadwalkan melanjutkan kunjungan ke Jordania. Selain mengecek persiapan Pemilu, Erman juga akan melakukan pertemuan khusus dengan Menteri Tenaga Kerja Yordania.

Pengecekan pelaksanaan Pemilu di Luar Negeri, merupakan kerja sama antara Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Departemen Luar Negeri.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024