Korban Banjir Berpotensi Golput

VIVAnews - Banjr yang merendam sejumlah pemukiman di Ibu Kota berpotensi meningkatkan jumlah golongan putih (golput) Pemilu Legislatif 9 April 2009. Mereka memilih mengurus rumah daripada pergi ke tempat pemungutan suara.

"Besok kami pasti sibuk membersihkan rumah," kata Siti Aminah, 37, warga RT 03 RW 02, Kampung Pulo, Jakarta Timur, Rabu 8 April 2009.

Senada dikatakan Abdul Hamid, 43, tetangganya. Banjir membuat hasrat memeriahkan hajatan politik hilang. Ia lebih memilih mengurus rumahnya yang saat ini terendam satu meter.

Papanjum, 50, warga RT 03 RW 02 Kampung Pulo, pun memastikan diri tak akan ikut Pemilu Legislatif. Selain banyak TPS yang terendam banjir, ia juga tak rela meninggalkan rumah dalam keadaan berantakan akibat banjir. "Lagian kalau kami ikut pemilu apa nanti banjir bisa dihentikan," ujarnya.

Banjir mengakibatkan sekitar 51 TPS di Kampung Pulo terendam. Andriansyah, Camat Jatinegara, bahkan berencana memindahkan TPS di tepi jalan.

Tak hanya Kampung Pulo, banjir akibat luapan Sungai Ciliwung juga merendam sejmlah kawasan Jakarta Selatan seperti Bidaracina, Bukit Duri, Kalibata, dan Tanah Kusir. Sejumlah TPS di kawasan itu juga terendam dan terancam dipindah.

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama
Syifa Hadju

Soal Cincin di Jari Manis dan Dilamar di Bali, Ini Kata Syifa Hadju

Selain menyangkut foto-foto tersebut, Syifa Hadju juga menjelaskan mengenai cincin yang terlihat di jari manisnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024