VIVAnews - Striker Belanda yang main untuk Real Madrid, Klaas-Jan Huntelaar, tak ragu mengomentari perseteruan antara klubnya dengan Guti. Menurutnya, penolakan Guti untuk bermain membela El Real, malah memanaskan suasana ruang ganti.
"Ketika saya ganti baju (sehabis pertandingan), hanya terlihat suasana panas. Sehabis itu, saya tak melihat apa-apa lagi," kata Huntelaar seperti dilansir Soccer News, Rabu 8 April 2009.
Guti memang jadi buah bibir di kubu El Merengues karena menolak diturunkan saat melawan Malaga, Minggu 5 April 2009. Pelatih fisik,Jordi Garcia, mendekati Guti dan menyuruhnya mengenakan seragam bertanding. Namun di luar dugaan, Guti membalas dengan kata-kata pedas.
"Saat ini, saya tak akan masuk lapangan," demikian ucapan Guti.
Ini merupakan bentuk protes Guti karena jarang diturunkan pelatih Juande Ramos. Pasalnya, sejak Ramos mendarat di Santiago Bernabeu, rotasi pemain adalah hal wajib. Sayang, Guti sering tergilas rotasi dan lebih sering di bangku cadangan.
Huntelaar pun mencoba mendinginkan suasana dengan mengingatkan target musim ini, juara Liga Primera.
"Kami harus tetap bermain sebagai tim. Apa yang kami mau adalah jadi juara dan menutup jarak dengan Barcelona," kata Huntelaaar.
Madrid dengan Barca saat ini hanya terpaut enam poin di tangga klasemen. Madrid di peringkat dua mengantongi nilai 66. Sedangkan Barca, satu strip di atasnya dengan 72 angka.
Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic
Warna pintu rumah adalah hal yang akan dilihat pertama kali oleh orang yang berkunjung. Oleh karenanya, pintu rumah harus memberikan kesan yang baik dan eye-catching.
