VIVAnews - Koalisi Anti Utang meminta agar calon legislatif dan presiden baru yang akan memerintah Indonesia tidak lagi memprioritaskan utang dalam pembiayaan negara. Dikatakan bahwa utang Indonesia sampai saat ini telah membuat hilangnya harga diri dan kedaulatan bangsa.
Ketua Koalisi Anti Utang, Dani Setiawan mengatakan dalam agenda pemilu 2009, pemerintah yang baru harus memikirkan kesejahteraan rakyat. Jika kembali mengandalkan utang, maka kesejahteraan ini sulit diwujudkan.
Dani mengatakan dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) bahwa sejak 1967 – 2005, pemerintah Indonesia baru bisa memanfaatkan utang negara sebanyak 44 persen. Sisanya, tidak pernah dimanfaatkan oleh pemerintah untuk pembangunan.
Padahal, beban pembayaran utang selama ini telah menjadi penyebab memburuknya kualitas kehidupan rakyat di sektor pendidikan, kesehatan dan perlindungan jaminan sosial. "Transaksi utang luar negeri memaksa Indonesia untuk terus melaksanakan kewajiban pembayaran pinjaman luar negerinya meskipun sumber keuangan negara terbatas," katanya di Jakarta, Rabu 9 April 2009.
Indonesia saat ini dikatakan tengah terjebak utang yang parah. Peningkatan utang negara selama pemerintah SBY naik rata-rata Rp 80 triliun per tahun. Angka penambahan jumlah utang rata-rata ini mengalahkan utang di era Soeharto yakni Rp 1500 triliun dalam jangka 32 tahun.
Total pembayaran bunga dan cicilan pokok pinjaman luar negeri sejak 2005-2008 tercatat sebesar Rp 277 triliun. Sedangkan total penarikan pinjaman luar negeri baru dari tahun 2005 sampai dengan September 2008 sebesar Rp 101,9 triliun.
Menurut catatan situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan outstanding utang luar negeri Indonesia sejak tahun 2004 – 2009 terus meningkat dari Rp 1.275 triliun menjadi Rp 1.667 triliun. Dengan peningkatan signifikan total utang dalam negeri dari Rp 662 triliun pada 2004 menjadi Rp 920 triliun pada 2009.
"Artinya saat ini Indonesia kembali menjadi negara pengutang dengan kenaikan Rp 392 triliun dalam kurun waktu kurang 5 tahun," katanya.
Terpopuler: Kakak Beradik Korban Kecelakaan Tol Cikampek, Penyamaran Polisi Tangkap Pengedar Ganja
Kecelakaan yang menewaskan puluhan orang di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, pada Senin, 8 April 2024, menjadi sorotan masyarakat sehingga berita-berita di laman VIVA, dibaca.
