VIVAnews – Pernyataan Ketua IKOHI Mugiyanto, 21 Oktober 2008 bahwa Pansus Orang Hilang yang seharusnya datang menemui keluarga korban direspons positif anggota Pansus ini. Menurut Trimedya Panjaitan, anggota Pansus dari Fraksi PDI Perjuangan, 23 Oktober 2008, di gedung DPR, tidak ada salahnya Pansus yang menemui keluarga korban. “Nggak masalah, itu bagus juga idenya,” katanya.
Kemarin, dalam rapat pleno Pansus yang dijadwalkan mendengarkan pengalaman korban dalam peristiwa penghilangan orang secara paksa, Ketua Pansus Effendy Simbolon juga membuka peluang tersebut, yakni menemui keluarga korban dan pendamping korban.
Hari ini, Pansus kembali menunggu keluarga dan pendamping korban untuk mendengarkan kesaksian mereka. Sampai saat ini baru Hendardi dari Setara Institute yang hadir. Sementara IKOHI, Imparsial, Kontras dan YLBHI serta keluarga korban belum hadir. Menurut Hendardi, Pansus Orang Hilang adalah ujian bagi DPR.
Sedangkan tugas Setara Institute dan berbagai organisasi lain bukan untuk mendukung politik. “Setiap perjuangan HAM adalah perjuangan politik, jadi setiap momentum politik tentu harus dimanfaatkan untuk mendorong agar prose situ berjalan tuntas,” katanya.
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.
