VIVAnews - Sri Sultan Hamengkubowono sempat melakukan 'protes' kepada Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 022, Ndalem Josokusuman. Gara-garanya pulpen yang akan digunakan untuk menyontreng sulit digunakan alias macet.
"Macet," kata Sultan sambil mengacungkan pulpen dari salah satu bilik. Sultan tampak antusias menyontreng. Ia tiba pukul 07.00 WIB didampingi istrinya, GKR Hemas dan putri-putrinya, GKR Condrokirono, GKR Maduretno, dan GRAy Nurastuti Wijareni. Tampak pula adik-adik Sultan, GBPH Joyokusumo, GBPH Hadiwinoto, GBPH Prabukusumo dan GBPH Wijoningrat. Di TPS ini terdapat 318 Daftar Pemilih Tetap.
Sultan yang mengenakan baju batik bermotif parang dengan warna coklat kehijauan ikut menyaksikan upacara, pengambilan sumpah anggota KPPS dan menghitungan surat suara.
Namun sebelum nyontreng, Sultan yang dapat nomor urut pertama sempat membentangkan kertas suara di depan petugas KPPS. Ia kemudian masuk ke bilik dan menghabiskan waktu sekitar empat menit. Usai menyontreng Sultan mengingatkan kembali soal DPT yang bermasalah.
"DPT saat ini bermasalahm, jadi harus diperbaiki untuk Pilpres mendatang. Saya harap Pilpres mendatang sudah diperbaiki KPU," kata dia.
Laporan: Michael | Yogyakarta (antv)