Nasib Indover Semakin Tidak Jelas


VIVAnews - Pembahasan mengenai nasib penyelamatan Indover Bank antara pemerintah, Bank Indonesia dan DPR yang dijadwalkan Kamis ini, semakin tidak jelas.

Sejumlah anggota DPR ragu menyetujui penyelematan Indover karena takut dipersalahkan di kemudian hari. Sedangkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendadak dipanggil oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla sehingga pembahasan ditunda.

"Rapat soal Indover jam 14.00 ditunda," ujar anggota Komisi Keuangan DPR, Olly Dandokambey di gedung DPR. Menurut dia, pemerintah sebaiknya berkonsultasi dulu antar lembaga, seperti kejaksaan dan istana untuk menyatukan langkah sebelum ke DPR. "Sebab, ini masalah besar dan serius, kami tidak mau dipersalahkan karena menyelamatkan Indover."

Hal senada diungkapkan Dradjad Wibowo dari fraksi PAN. Menurut dia, Komisi XI tidak mau menanggung kerugian negara dengan menyelamatkan Indover. Apalagi, jika ada potensi unsur pidana. "DPR tidak punya alasan yang kuat mengapa perlu penyelamatan," ujarnya.

Dia mengingatkan DPR tidak bisa menyetujui juga karena pertimbangan manajemen Indover tidak memberikan rincian jelas soal data dan angka yang diperlukan oleh DPR. Dia pun ragu putusan apa yang akan dilakukan terhadap Indover. Dari satu sisi, menurut dia, Indover lebih baik dilikuidasi karena tidak ada jaminan uang BI yang disuntikkan selamat.

Namun, jika tidak diselamatkan, menurut dia, Indover mempunyai risiko sistemik yang bisa merembet kemana-mana. Intinya, harus ada payung hukum yang lebih kuat. "Sebaiknya, presiden turun tangan. "Apapun langkah yang diambil, uang BI berapa pun yang disuntik, negara akan rugi."

Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Verrell Bramasta.

Verrell Bramasta Berharap Prabowo-Gibran Lebih Fokus Pada Kemajuan Anak Muda

Aktor sekaligus caleg Verrell Bramasta menilai, bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin negara yang bisa mewujudkan harapan dari kalangan muda.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024