VIVAnews - Pemerintah Thailand menetapkan status darurat di ibukota negara, Bangkok dan sekitarnya.
Tindakan ini diambil oleh Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva sehari setelah demonstran anti pemerintah menerobos masuk ke hotel tempat KTT ASEAN digelar, dan memaksa pembatalan acara.
Para demonstran yang menuntut pengunduran diri Abhisit ini juga memblokade persimpangan utama di Bangkok selama beberapa hari pekan lalu, dan mengacaukan lalu lintas.
Pemerintah juga mengeluarkan dekrit larangan berkumpul lebih dari lima orang dan melarang laporan yang dianggap mengancam kselamatan publik.
Sebelumnya polisi Thailand, Maj.Gen Supon Pansua mengatakan, Arisman Pongruengrong, yang mempelopori demonstrasi, ditahan dan diperiksa di kantor pusat Polisi Patroli Perbatasan Thailand.
Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva berjanji akan melakukan tindakan hukum atas para demonstran yang menerobos tempat pelaksanaan KTT East ASEAN di Pattaya, Sabtu kemarin.
PM Abhisit berbicara langsung di televisi nasional setelah ketakutan mengemuka bahwa negara itu akan menghadapi kekerasan atau perpecahan militer dalam beberapa hari kedepan.
Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila
Serah terima baru saja dilaksanakan di lapangan Sadelor.
