Jamsostek Alokasikan 10% Reksa Dana Terbatas

VIVAnews - PT Jamsostek (Persero) mengalokasikan sekitar 10 persen dana investasinya pada tahun ini untuk produk reksa dana penyertaan terbatas (private equity fund). Namun pihaknya harus mempersiapkan terlebih dulu ahli-ahli yang mengerti produk tersebut.

"Sisa (porsi investasi) tetap seperti sekarang yaitu obligasi 50 persen, saham dan deposito 30 persen," kata Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga di Gedung Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Jalan Wahidin, Jakarta, Rabu, 15 April 2009.

Menurut Hotbonar, Jamsostek melihat fenomena perusahaan manajemen investasi yang mengembangkan reksa dana penyertaan terbatas semakin banyak. "Untuk itu kami juga perlu mempersiapkan diri selain penyaiapan ahlinya (di bidang itu)," ujarnya.

Kendati merencanakan alokasi tersebut, Jamsostek dipastikan tidak akan membeli produk reksa dana penyertaan terbatas yang dikeluarkan Bahana TCW Investment Management. Sebelumnya Bahana siap mengalokasikan sekitar Rp 250 miliar untuk perusahaan negara membeli produknya.

Hotbonar beralasan, pihaknya saat ini belum memiliki keahlian di bidang reksadana baru tersebut. Selain itu, Bahana juga baru pertama kali menangani produk investasi baru itu.

Selain itu, Jamsostek juga belum berminat untuk membeli produk reksadana serupa yang akan dibuat PT Danareksa Sekuritas. Serta produk baru lainnya yang dibuat Bahana.

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan
Ayah dari King Nassar, Ahmad Hasan Sungkar

Innalillahi, King Nassar Berduka Ayahanda Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari pedangdut Nassar Sungkar atau King Nassar. Ayahanda Nassar, Ahmad Hasan Sungkar meninggal dunia pada hari ini, Jumat, 29 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024