Suara Perempuan Bali Digembosi dan Dicuri

VIVAnews - Koalisi Gerakan Perempuan Politik Bali mengungkap sejumlah kecurangan dan penggembosan suara perempuan dalam Pemilu 2009 di Bali. Tindakan curang itu menyebabkan peluang perempuan untuk maju sebagai wakil di dewan, pupus.

Dalam diskusi sejumlah aktivis perempuan dan calon legislatif di Bali Sruti, Kamis, 16 April 2009 terungkap modus penggembosan calon perempuan yakni politik uang dan pencurian suara. "Hasil sementara memperkirakan [hanya] 30 caleg perempuan yang lolos," kata kata Ketua Bali Sruti, Luh Riniti Rahayu.

Penggembosan suara perempuan berpeluang karena panitia pengawas pemilu tidak bekerja secara optimal. Pencurian suara juga diduga  terjadi karena permainan internal partai memindahkan suara antar caleg dalam satu partai, mulai tingkat TPS sampai tingkat kecamatan.

Caleg perempuan yang telah melaporkan kecurangan ini ke panitia pengawas pemilu misalnya  Ni Made Sumiati, caleg PDIP untuk DPRD Bali di daerah pemilihan Karangasem dan Luh Kertianing, Ketua DPD Partai Pelopor Buleleng, calon DPRD Kabupaten Buleleng. Penggembosan suara juga dialami Ida Ayu Indra Kondi, caleg DPR RI dari PDIP.

Indra Kondi mengatakan suaranya digembosi di daerah Gianyar kota 400 suara, Sidemen-Karangasem 300 suara, dan Mengwi-Badung 100 suara. "Mudah-mudahan tidak ada lebih banyak penggembosan suara. Saya sekarang siaga untuk mengawal penghitungan suara," ujar Indra Kondi.

Senada caleg Golkar dapil Buleleng untuk DPRD Bali, Ni Putu Sudiastiti berpendapat dirinya tak berdaya menghadang kecurangan yang diduga dilakukan di tingkat TPS dan panitia pemilihan kecamatan (PPK). "Saya tidak punya dana dan tenaga untuk pengawasan penghitungan suara," kata dia.

Laporan : Wima Saraswati|Bali

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 
Prabowo Subianto tiba di Malaysia.

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024