Koalisi Golkar dengan Partai yang 'Menang'

VIVAnews - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar dalam rapat pleno Jumat 17 April 2009 memutuskan bahwa Golkar akan berkoalisi dengan partai lain dalam pemilihan presiden 8 Juli 2009 mendatang.

Menurut Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Sumarsono ada beberapa syarat yang akan diajukan Golkar dalam koalisi. "Yang jelas harus sama-sama menguntungkan," kata dia usai rapat pleno di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat 17 April 2009.

Golkar pun tak akan sembarangan memilih partai. "Kita mau berkoalisi dengan partai yang kemungkinan kemenangannya signifikan," tambah Sumarsono. Alasannya, partai beringin ini tak mau jika setelah menang pemilihan presiden, pemerintahan justru tak berjalan.

"Antara eksekutif dan legislatif harus bisa bersinergi," kata dia. Apakah itu berarti Golkar akan bergabung dengan mitra lamanya, Partai Demokrat? "Itu menurut anda, silahkan [menyimpulkan]," tambah dia.

Mimpi Basah saat Tidur Siang Membatalkan Puasa? Ini Kata Buya Yahya

Dalam rapat pleno DPP Jumat malam, Golkar pun mencoba realistis. "Opsi DPP mengerucut, [Golkar] tidak akan mengajukan calon presiden. Yang jelas kita sudah setuju, ini keputusan DPP," kata Sumarsono.

Sebelumnya, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Golkar, Andi Mattalatta, mengatakan partai yang akan dipilih untuk berkoalisi harus memiliki chemistry kuat dengan Golkar. Koalisi harus mampu memenangkan pasangan calon yang diusung dan melancarkan roda pemerintahan. "Juga harus bisa sinergi dengan DPR," ujar dia usai Rapat Konsultasi Nasional di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis 16 April 2009.

Sebelum pemilu, Golkar sudah ancang-ancang berkoalisi dengan PDIP dan PPP, dalam koalisi 'golden triangle'. Saat itu Golkar yang merupakan pemenang dalam Pemilu 2004 optimistis posisinya sebagai jawara akan bertahan, atau paling tidak 20 persen suara bisa dikantongi.

Pasca pemilu 20009, posisi sang beringin mulai goyah. Hasil perhitungan sementara Komisi Pemilihan Umum atau perhitungan cepat (quick count) beberapa lembaga survei bahkan menempatkan Golkar di posisi ketiga di bawah Partai Demokrat dan PDIP, dengan perolehan suara sekitar 14 persen.

Kenaikan Harga Eceran Tertinggi Beras Premium Diperpanjang hingga April 2024
Ilustrasi badai.

Tropical Cyclone: Knowing Cause of Indonesian Extreme Weather

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has detected the emergence of three tropical cyclone seeds in the Indonesian region.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024