Copa Indonesia

Persitara vs Persebaya Ditunda ke 10 Mei

VIVAnews - Mahalnya izin pertandingan di Jakarta, menggagalkan leg 2 babak 16 besar Copa Indonesia 2009: Persitara Jakarta Utara versus Persebaya Surabaya. Hal ini dipastikan oleh Joko Driyono, Direktur Badan Liga Indonesia (BLI).

“Pertandingan yang seharusnya dilakukan pada Minggu, 19 April 2009, di Stadion Lebak Bulus, tidak bisa terselenggara. Panitia pelaksana (panpel) Persitara sudah melaporkan bahwa izin keamanan tidak didapatkan,” bilang Joko kepada wartawan GOSport, Arta Tidar.

Akibatnya, pertandingan yang sedianya menjadi partai hidup mati ini ditunda. BLI memahami kondisi yang tidak menguntungkan yang sedang dihadapi oleh Laskar Si Pitung.

“Ya, karena sudah dilaporkan kepada kami, maka status partai ini ditunda hingga Minggu, 10 Mei 2009. Sebab, kedua tim sama-sama harus melewati padatnya kompetisi reguler, sampai dua sehari sebelumnya,” tandas Joko.

Tim asal pesisir utara Jakarta ini terpukul dengan kenyataan tersebut. Kendati demikian, Persitara memilih untuk menempuh opsi lain.

Manajer Persitara, Harry Ruswanto, berupaya menggelar pertandingan di luar Jakarta. Kini, Persitara pun membidik Stadion Singaperbangsa di Karawang.

Karawang berada di luar kewenangan Polda Metro Jaya, yakni di bawah komando Polda Jawa Barat. Ditambah jarak tempuh Jakarta dengan Karawang tidak terlalu jauh.

“Sesuai arahan BLI, memang pertandingannya batal. Sebetulnya, kami tidak mau kalah WO. Saat ini kami menjajaki kemungkinan memainkan pertandingan di Karawang,” ungkap Harry.

Tiga Alternatif

Harry menjelaskan panpel Persitara pada Sabtu, 18 April 2009, sedang memantau tiga stadion lain sebagai alternatif lokasi pertandingan. Stadion itu yakni Jalak Harupat di Soreang, Bandung, Mulawarman di Purwakarta dan Krakatau Steel, Cilegon.

“Idealnya, kita main di tempat lain. Soalnya, sayang kalau harus menunggu hingga Mei. Tenaga sudah terlalu banyak keluar di kompetisi reguler,” tukas Rahmat Rivai, kapten tim Persitara.

“Kami akan memutuskan soal pertandingan ini pada Senin 20 April atau Selasa 21 April 2009. Kami memperhatikan perkembangan situasi terkini. Termasuk soal lokasi tempat berikutnya,” papar Joko.

Joko beralasan tidak bisa segera menetapkan tempat pertandingan itu, karena berbagai faktor. “Ini berkaitan dengan izin keamanan setempat, kesiapan tim tamu hingga kepentingan sponsor. Juga siaran langsung dari pihak stasiun TV,” terang Joko.

Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) belum mengetok palu. Mereka masih memberi ruang bagi Persitara untuk mencari jalan keluar terbaik.

“Ini kan tidak ada kaitannya dengan sentralisasi. Kami tidak memandang sama dengan apa yang terjadi ini. Kami masih melihat usaha Persitara dulu," tambah Joko.

Kualifikasi stadion untuk laga Copa Indonesia dengan Liga Super Indonesia memang berbeda. Untuk pertandingan Copa yang melibatkan klub dari tiga divisi, standar verifikasi stadion tidak mengacu ke manual liga.

Menteri AHY Janjikan Ini soal Pengadaan Lahan untuk Proyek Strategis Nasional
KPK Tahan 15 Tersangka Kasus Pungli Rutan Sendiri, Salah Satunya Karutan

ICW Soroti Kasus Pungli di Rutan KPK: Betapa Bobroknya Lembaga Antirasuah Itu

KPK menetapkan sebanyak 15 orang menjadi tersangka kasus pungli di rutan KPK. Salah satunya kepala rutan.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024