Rasis Lagi, Presiden Inter Pilih WO

VIVAnews - Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, pasti menyuruh timnya meninggalkan lapangan saat ditahan 1-1 oleh Juventus. Sayangnya, Moratti absen saat berlangsungnya adegan rasis fans Juve kepada striker Mario Balotelli itu.

Striker berusia 18 tahun itu mencetak gol pembuka buat Inter. Sayangnya, setelah itu striker Italia berdarah Ghana itu menjadi subjek ejekan rasis Juventini.

Balotelli memang sempat memperkuat tim Italia U-21. Ia lahir di Palermo, Italia, tapi berdarah Ghana.

"Jika saya berada di stadion saat itu, saya akan langsung meninggalkan tempat duduk. Lalu, saya akan meminta Inter meninggalkan lapangan (walkover/WO) secepatnya," kata Moratti kepada Gazzetta dello Sport.

"Mereka (fans Juve) bahagia bernyanyi (rasis). Padahal, ucapan itu sangat menjijikkan," lanjut Moratti.

Moratti telah mengirimkan sinyal ancaman. Jika itu terjadi lagi, bukan mustahil raja minyak ini akan meminta anak asuhnya agar WO saja.

Insiden rasis ini masih diselidiki pihak Federasi Sepakbola Italia (FIGC). Dan Juventus akan mengetahui apakah menerima sanksi atau tidak, Selasa 21 April 2009.

Tindakan rasis selama ini memang acap terjadi di sepakbola Italia. Tak jarang, beberapa klub menerima denda akibat perlakuan suporternya.

Presiden Juve, Giovanni Cobolli Gigli, telah meminta maaf atas insiden itu. Ia juga menyebut bahwa Serie A harus mengakhiri budaya rasis di antara fans atau tifosi.

Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua sekaligus anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024