VIVAnews - Pada 26 Oktober 1979, Presiden Korea Selatan, Park Chung Hee, tewas ditembak kepala intelijennya sendiri. Park ditembak saat menghadiri pertemuan dengan Kim Jea kyu, Kepala Badan Intelejen Korea Selatan. Penembakan Park terjadi setelah Kim Jea Kyu terlibat pertengkaran dengan Cha Chi Cul, kepala keamanan presiden. Saat Park mencoba menengahi, Kim dan anak buahya langsung menembak Cha Chi Chul beserta lima orang staf keamanan lainnya.
Park Chung Wee menjadi Presiden Korsel sejak 1961. Ia menganut sistem pemerintahan yang keras dan telah mengalami satu kali percobaan pembunuhan pada 1974. Park dan Kim telah lama berselisih mengenai kebijakan pemerintah terhadap kelompok oposisi. Park meninggal tidak lama setelah tiba di rumah sakit.
Pada persidangan di pengadilan, Kim bersama empat anak buahnya terbukti melakukan pembunuhan dan percobaan kudeta. Kim Jea Kyu dijatuhi hukuman gantung pada 24 Mei 1980. Lima anak buahnya juga memperoleh hukuman serupa. Satu orang kemudian dibebaskan setelah menjalani hukuman penjara.
Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab
Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
