Pengusaha Ingin Demokrat Rangkul Golkar


VIVAnews -
Kalangan dunia usaha masih berharap agar pemenang pemilu, Partai Demokrat bisa merangkul semua partai lain agar pemerintah bisa berjalan efektif dalam menjalankan program pembangunan.

"Demokrat seharusnya bisa merangkul partai lain," ujar Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erwin Aksa kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 23 April 2009. "Pelaku pasar ingin Demokrat dan Golkar tetap bersama."

Harapan agar Demokrat berkoalisi dengan partai besar lain sangat diperlukan agar pemerintah yang terbentuk nantinya memiliki suara mayoritas di parlemen. Jika partai besar terpecah-pecah, maka pemerintah hasil pemilu tidak akan mayoritas.

"Ini akan memicu ketidakstabilan politik," katanya. Kebijakan-kebijakan pemerintah akan terganjal di DPR seperti pemerintahan lima tahun terakhir. Jika itu terjadi, maka akan berdampak buruk bagi perekonomian nasional karena kebijakan ekonomi pemerintah akan terhambat.

Padahal, Erwin mengingatkan kestabilan politik sangat dibutuhkan oleh dunia usaha dan pelaku pasar. Buktinya, setelah pemilihan umum 9 April digelar dan wacana Demokrat koalisi Golkar digelar, pasar bergerak positif. Namun, setelah berkembang kabar Golkar lepas dari Demokrat, pasar saham dan rupiah jatuh.

KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Jokowi Salah Sasaran

Erwin berharap masih ada perubahan keputusan dari partai-partai besar kembali bersatu. "Sebab, politik itu tidak ada yang bulat, masih bisa berubah."

Hal senada diungkapkan oleh Kepala ekonom Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa. Menurut dia, jika Golkar berpisah dari Demokrat akan berdampak buruk bagi perekonomian. Sinyal dari pasar cukup kuat setelah Golkar mengumumkan berpisah dari Demokrat.

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Ternyata Masih Anak-anak, Bos Akan Diperiksa

"Sebab itu akan menciptakan ketidakstabilan politik," kata dia. "Nanti kebijakan pemerintah bisa digoyang di parlemen karena suara tidak mayoritas."

Universitas Atma Jaya, Prasetyantoko. Menurut dia, partai pemenang pemilu seharusnya bisa merangkul partai-partai besar lainnya. "Ini sangat penting bagi perekonomian," kata dia di Jakarta, 22 April 2009. 

Zulhas Enggan Revisi Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri: Bayar Pajak Dong!
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro

Indonesian Students Victim of Germany Human Trafficking Mostly In Debt

The Indonesian police have uncovered many students who have become victims of an international human trafficking network to Germany, where they are trapped in debt.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024