Inilah Permintaan Bank Century ke Polri

VIVAnews - Direktur Umum Bank Century, Maryono mendatangi Markas Besar Kepolisian, Jumat 24 April 2009. Kedatangan Maryono untuk meminta perlindungan dan bantuan polisi. Menurut Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira, ada dua permintaan yang disampaikan manajemen Bank Century pada polisi.

"Yang pertama adalah pengamanan aset. Polri diminta menjaga aset-aset daerah yang dirusak oleh nasabah," kata Abubakar di Markas Besar Polisi, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat 24 April 2009.

Selain itu, polisi juga diminta mengamankan karyawan Bank Century. "Minta pengamanan personel apabila ada tindakan kekerasan oleh nasabah yang kecewa," tambah Abubakar.  Ditambahkan dia, Maryono diterima oleh Kepala Deputi Operasi Mabes Polri, Inspektur Jenderal SY Wenas.

Dalam pertemuan itu, ungkap Abubakar, Maryono mengatakan akan bertanggungjawab terhadap dana nasabahnya. "Nasabah yang betul-betul nasabahnya [Bank Century], tapi tidak untuk nasabah Antaboga," kata Abubakar.

Ribuan orang menjadi korban produk investasi Antaboga. Kebanyakan dari mereka adalah nasabah Bank Century yang ditawari bunga tinggi sehingga bersedia memindahkan dananya untuk diinvestasikan ke produk investasi di Antaboga. Total kerugian investor sekitar Rp 1,4 triliun.

Para korban Antaboga ramai-ramai menagih dana mereka ke Century, sebab di sanalah mereka membeli produk Antaboga.

Pada Rabu 22 April 2009, sejumlah nasabah Bank Century kembali mengancam akan melumpuhkan kegiatan transaksi di beberapa cabang Bank Century. Tindakan apra nasabah terinsipirasi  dari kasus nasabah di Surabaya yang berhasilkan melumpuhkan salah satu kantor cabang bank. Kantor cabang bank yang diincar adalah Bank Century Cabang Medan, Jambi, Pelambang, Tanah Abang-Jakarta, Kelapa Gading- Jakarta, Sriwijaya-Jakarta, Yogyakarta, Solo, Denpasar dan Makassar.

Lindungi Kesehatan Pekerja, Kemnaker Ajak Perusahan Aktif Tanggulangi Tuberkolosis di Tempat Kerja
Presiden Iran Ebrahim Raisi

Ancaman Mengerikan dari Presiden Iran Jika Israel Lakukan Hal Ini

Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengancam Israel dengan konsekuensi 'mengerikan'. Raisi menegaskan, jika Israel mengulangi serangan terhadap Iran, Ia bakal melakukan ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024