Nilai Transaksi Trade Expo Baru US$ 77,5 Juta

VIVAnews – Hingga Jumat 24 Oktober 2008 pukul 12:00 WIB, nilai transaksi Trade Expo 2008 baru mencapai US$ 77,59 juta. Nilai tersebut sekitar 30 persen dari total target transaksi US$ 220 juta.

Nilai transaksi bisnis terbesar didominasi produk furnitur, yakni US$ 25 juta atau 32,3 persen, disusul kertas US$ 10 juta atau 12,8 persen, tambang US$ 7,3 juta (9,4 persen), minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) US$ 6 juta (7,7 persen), serta kerajinan US$ 5,8 juta (7,4 persen).

Dari 7.427 pembeli internasional, transaksi terbesar dibukukan Bulgaria sebesar US$ 11,5 juta atau 14,8 persen, Afghanistan US$ 7,8 juta (10 persen), Jepang US$ 5,1 juta (6,5 persen), Algeria US$ 4,7 (6,1 persen), dan Korea Selatan tercatat US$ 4,4 juta (5,6 persen).

Menurut Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Bachrul Chairi, nilai transaksi tersebut masih sementara, karena berdasarkan data Jumat siang. “Masih ada finalisasi dan negosiasi yang belum tercatatkan. Puncak negosiasi dan finalisasi Jumat dan hari ini,” jelas Bachrul di Jakarta, Sabtu 25 Oktober 2008.

Dia menjelaskan, nilai akhir transaksi Trade Expo 2008 akan disampaikan awal pekan depan. Bachrul optimistis, target nilai transaksi akan tercapai, karena beberapa pembeli tengah mengunjungi pabrik-pabrik di daerah. “Nilai transaksinya diperkirakan ratusan hingga jutaan dolar AS,” imbuhnya.

Bachrul juga menjelaskan, transaksi Trade Expo 2008 tidak lagi didominasi negara tradisional mitra dagang Indonesia. Namun, kini muncul negara-negara nontradisional baru seperti dari kawasan Amerika Latin, Afrika, Eropa Timur, dan Timur Tengah.

Tarisland Superstars: Kemegahan dan Antisipasi di Puncaknya

“Transaksi bisnis dengan negara nontradisional menunjukkan upaya diversifikasi pasar sudah mulai membuahkan hasil. Apalagi, bisnis dengan negara-negara tersebut masih menjanjikan,” ujar dia,

Dia menilai, diversifikasi yang terus ditingkatkan menjadikan Indonesia bisa bertahan di tengah situasi krisis global saat ini.

Ammar Zoni

Sedang Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Ammar Zoni Ungkap Doa untuk Anak dan Kelurga

Ammar Zoni memahami bahwa bulan Ramadhan adalah saat yang istimewa. Ammar mengaku akan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024