Pesawat Presiden Bikin Panik Warga New York

VIVAnews - Pesawat jet kepresidenan Amerika Serikat (AS), Air Force One, sempat membuat panik penduduk New York. Pasalnya, pesawat Boeing 747 edisi khusus itu terbang begitu rendah di langit kota terbesar di Amerika itu, Senin pagi 27 April 2009 waktu setempat (Senin malam WIB).

Awalnya, peristiwa itu dianggap sebagai pameran dirgantara dan merupakan kesempatan bagus untuk mengabadikan momen tersebut. Namun, saat pesawat Boeing 747 itu terbang rendah dan dibuntuti dua jet tempur F-16, sebagian warga New York mulai panik. Mereka kira itu adalah serangan teroris, sama seperti saat dua pesawat yang dibajak teroris menabrak menara kembar World Trade Center 11 September 2001.

Para pegawai kantoran yang tengah bekerja lari keluar dari gedung-gedung pencakar langit di kiri-kanan Sungai Hudson. "Saya kira itu adalah semacam serangan," kata Paul Nadler, yang lari turun melalui tangga dari lantai 20 gedung kantornya di Jersey City. "Kami lari terbirit-birit," kata Nadler, seperti dikutip dari laman harian The New York Times.

Padahal, pesawat biru-putih bertuliskan "The United States of America" itu adalah satu dari dua pesawat kepresidenan yang kerap digunakan. Pesawat itu sengaja terbang di atas kawasan Lower Manhattan, Staten Island, dan Jersey City agar para fotografer kepresidenan bisa mengambil gambar dari dekat Patung Liberty untuk tujuan publisitas.

Salah seorang asisten Presiden Barack Obama - yang tidak berada di dalam pesawat - mengetahui peristiwa itu pada Senin sore. Kantor kepresidenan AS, Gedung Putih, kemudian mengeluarkan permintaan maaf.

Para saksi menggambarkan mesin pesawat menderu ketika mendekati menara-menara gedung kantor, cukup kuat untuk menggetarkan jendela, sehingga dilakukan evakuasi. Beberapa orang bahkan lari ke jalan sambil menangis.

"Segera setelah seseorang melihat betapa dekatnya pesawat itu ke bangunan, orang-orang langsung lari keluar," kata Carlina Rivera, terkenang serangan teroris 11 September 2001. Di bawah peraturan federal, di area urban, pesawat harus terbang sedikitnya 1.000 kaki di atas bangunan dan jembatan.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024