VIVAnews - Komite Nasional Pemuda Indonesia pimpinan Ketua Umum Aziz Syamsuddin menyatakan netral dalam Pemilihan Presiden 2009. Pernyataan itu disampaikan Aziz dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga calon presiden dari Golkar.
"KNPI netral, tidak berpihak kepada pasangan calon presiden/calon wakil presiden karena KNPI merupakan organisasi plural," kata Aziz dalam jumpa pers usai bertemu Jusuf Kalla, di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa 28 April 2009. Namun Aziz membebaskan anggota KNPI terlibat politik, asal tidak melibatkan organisasinya.
KNPI pimpinan Aziz ini menemui Kalla setelah beraudiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie, dan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional Muladi. Selanjutnya, KNPI akan berusaha menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sekretaris Jenderal KNPI Sayid Muhammad Muliady menyampaikan pula, KNPI yang dipimpinnya bersama Aziz ini merupakan hasil rekonsiliasi. Muliady mengklaim dualisme kepengurusan telah berakhir sejak Februari lalu.
Senin kemarin, di sela-sela pertemuan mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung dengan sejumlah partai gurem, hadir pula KNPI versi Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia. Doli mendampingi Akbar selama menerima Partai Matahari Bangsa dan Partai Pemuda Indonesia.
Jusuf Kalla dan Akbar saat ini telah menjadi dua kutub utama di Partai Golkar sejak Rapat Pimpinan Nasional Golkar 23 April lalu mengusung calon presiden Jusuf Kalla. Sementara Akbar bermanuver bersedia menjadi calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketua KPU Dilaporkan karena Diduga Lakukan Tindakan Asusila
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena diduga melakukan tindakan asusila.
