Indonesia Siapkan Rp 38 Miliar Atasi Flu Babi

VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp 38 miliar untuk mengantisipasi dampak flu babi. Dana itu diambil dari anggaran penanganan flu burung yang belum terpakai.

"Jumlahnya kemungkinan sekitar Rp 38 miliar," ujarnya di Kantor Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa 28 April 2009.

Ia menduga dampak flu babi terhadap ekonomi Indonesia akan dirasakan pada bulan-bulan pertama isu pandemi ini muncul. Pada awal flu babi mencuat ke publik, situasi akan mencekam dan lalu lintas masyarakat bisa berkurang.

"Pemerintah dalam hal ini selalu mewaspadai dan antisipasi,"  kata dia. Dampak paling utama yang terkena adalah pada jumlah orang yang bepergian dari dan keluar negeri. "Untuk menghadapi pandemi ini sikap pemerintah adalah mempersiapkan dampak yang terburuk," katanya.

Sri Mulyani mengatakan, mekanisme penanganan flu babi sama seperti penanganan SARS. "Ini lebih mirip SARS dari pada flu burung," katanya. Ini karena virus flu babi penularannya lebih mirip SARS, dari manusia ke manusia. "Maka keamanan untuk menjaga Indonesia dengan membuat prosedur dan peralatan yang lebih untuk pengendalian akan dilakukan," katanya.

Tim Saber Pungli Depok Beraksi, Amankan 4 Orang dari Terminal Depok
CIti.

CIti Gandeng Occam Genjot Kinerja Komunikasi

Occam menawarkan kemampuan dan fleksibilitas yang diperlukan untuk memastikan eksekusi program CIti yang efektif dan efisien.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024