Seribu Tentara di Papua Unjuk Rasa

Karena Jenazah Sang Kawan Tidak Dipulangkan

VIVAnews - Aksi demo yang dilakukan oleh 1.000 prajurit Batalyon 751 Sentani, Jayapura berawal dari sakitnya seorang anggota  Kompi E karena sakit. Informasi yang diterima VIVAnews, selama sakit hingga tewas jenazahnya dibiarkan hingga membusuk.

Namun hal itu dibantah oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Christian Zebo, bahwa anggota yang sakit sudah mendapat perhatian dengan upaya pengobatan dari komandan setempat.

Bahkan dengan uang pribadinya, komandan membantunya. Namun karena jumlahnya besar yakni mencapai Rp 90 juta, komandan mereka minta anggotanya untuk membantu. "Maka sepakat mereka untuk patungan, dan persoalan sudah selesai," kata Christian.

Tetapi entah kenapa, setelah temannys tewas, tiba-tiba mereka datang dan memprotes macam-macam, bahkan mengatakan uang tersebut sudah di potong komandannya.
 
Saat ini Pangdam langsung menuju lokasi dan berupaya menenangkan ratusan prajurit yang semakin beringas dan bahkan melakukan pemukulan terhadap warga sekitar.

Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya
Pakar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana

Menlu Retno Disarankan Segera Kontak Iran Agar Tidak Serang Balik Israel

Guru Besar Hukum Internasional (UI) Hikmahanto Juwana menyarankan agar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi segera menghubungi Menlu Iran.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024