Triwulan I 2009

Kredit Bank Niaga Tumbuh 15%

VIVAnews - Meski melambat, Bank CIMB Niaga berhasil mencatat pertumbuhan kredit sebesar 15 persen menjadi Rp 72,9 triliun pada tiga bulan pertama di 2009. Laba bank  juga naik menjadi Rp 263 miliar.

Dalam keterangan tertulis bank yang dikutip dari situsnya, Kamis 30 April 2009, Direktur Utama CIMB Niaga Arwin Rasyid menjelaskan, laba operasional (belum diaudit) tumbuh 14 persen menjadi Rp 451 miliar dan pendapatan bunga bersih tumbuh sebesar 24 persen menjadi Rp 1,369 triliun.

Sementara itu, pada periode yang sama di 2009, Bank CIMB Niaga mencatat pendapatan operasional lainnya sebesar Rp 249 miliar. Per 31 Maret 2009, Bank CIMB Niaga mencatat Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing sebesar 1,44 persen dan 10,90 persen. 

Total aset Bank CIMB Niaga per 31 Maret 2009 mencapai Rp 102,9 triliun, meningkat sebesar 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sekaligus mengkokohkan posisi Bank CIMB Niaga sebagai bank terbesar keenam di Indonesia dari sisi aset. 

3 Toko Roti di Gaza Dibuka Kembali untuk Pertama Kalinya Sejak Perang Israel-Hamas Oktober 2023

"Meskipun pertumbuhan ekonomi melambat, Bank CIMB Niaga berhasil mencatat pertumbuhan kredit sebesar 15 persen menjadi Rp 72,9 triliun," katanya.

Pertumbuhan kredit ini berasal dari peningkatan kredit pada segmen corporate, retail dan business masing-masing sebesar 27 persen, 14 persen dan 7 persen. Penyaluran kredit tidak hanya terfokus di pulau Jawa, karena 22 persen dari total kredit CIMB Niaga berhasil disalurkan ke luar pulau Jawa.

Kredit ke sektor perumahan memberikan kontribusi sebesar 57 persen dari total kredit konsumer atau 17 persen dari total kredit Bank CIMB Niaga, sehingga menempatkan Bank CIMB Niaga sebagai bank terbesar kedua di Tanah Air yang menyalurkan kredit ke sektor perumahan dengan pangsa pasar sekitar 10,3 persen pada Februari 2009.

Sejalan dengan peningkatan kredit tersebut, maka Loan to Deposit (LDR) Bank CIMB Niaga tercatat sebesar 85,77 persen, meningkat jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu sebesar 80,56 persen. Rasio Net Interest Margin (NIM) meningkat dari 5,36 persen per Maret 2008 menjadi 5,89 persen per Maret 2009. Sementara, CAR (dengan memperhitungkan risiko pasar) Bank CIMB Niaga tercatat sebesar 16,34 persen, jauh diatas level minimum yang disyaratkan Bank Indonesia sebesar 8,00 persen.

Kepercayaan nasabah juga terus meningkat ditandai dengan meningkatnya jumlah dana pihak ketiga. Per 31 Maret 2009, jumlah dana pihak ketiga Bank CIMB Niaga tercatat sebesar Rp 84,4 triliun, meningkat 8 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 78,1 triliun.  Pertumbuhan dana pihak ketiga ini didukung oleh pertumbuhan deposito dan giro masing-masing sebesar 14 persen dan 5 persen.

Untuk tahun 2009 ini, kata dia, manajemen memfokuskan pada integrasi operasional dan sistem Teknologi Informasi yang direncanakan selesai pada Triwulan III 2009. Inisiatif ini mencakup program harmonisasi sumber daya manusia dan budaya yang berkelanjutan, serta penyelesaian proses rebranding jaringan kantor dan cabang.

Dari sisi kredit, pertumbuhannya akan dilakukan secara selektif pada sektor bisnis utama seperti trade finance, kredit pemilikan rumah dan industri yang berbasis sumber daya alam. Prioritas lainnya adalah meminimalisir risiko kredit dengan cara memonitor semua kualitas aset dan mempercepat recovery melalui restrukturisasi kredit dan penyelesaian kredit bermasalah.   

"Kami melihat tantangan kedepan makin berat, baik dalam hal persaingan, tuntutan nasabah, serta faktor situasi ekstern sebagai dampak krisis keuangan global," katanya.

Petugas SPBU Shell.

Bakal Stop Beroperasi di Medan, SPBU Shell: Terima Kasih Buat Semua Pelanggan Setia Kami

Seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, Shell, bakal tidak lagi beroperasi di Medan Sumatera pada tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024