VIVAnews - Ancaman flu babi rupanya juga membahayakan antusiasme penonton MotoGP. Seperti dilansir Crash, Kamis 30 April 2009, kemungkinan GP Spanyol di Jerez akan berkurang jumlah penontonnya karena kekhawatiran penyebaran virus ini.
Penonton GP Spanyol awalnya diperkirakan mencapai 240 ribu orang dalam tiga hari penyelenggaraan. Dan tepat pada balapan berlangsung, diperkirakan akan disaksikan 130 ribu penonton. Jumlah inilah yang dikhawatirkan akan menyusut.
"Semua orang juga tahu tidak mungkin mengumpulkan lebih dari 70 ribu orang kalau mereka bisa saja terinfeksi virus itu," kata Menteri Kesehatan Jerman, Ulla Schmidt.
Flu babi sudah memakan korban lebih dari 150 orang di negeri asalnya, Meksiko. Memang jarak Meksiko dengan Spanyol sangatlah jauh. Namun, virus ini berkembang dengan sangat cepat dan sudah dinaikkan statusnya ke level lima oleh WHO.
Apalagi, sudah ada kasus yang dilaporkan di Inggris, Skotlandia dan terakhir di daerah Catalunya, Spanyol. Menilik hal ini Schmidt mengusulkan agar GP Spanyol dilakukan tanpa adanya penonton.
Padahal, GP inilah yang paling dinanti karena diperkirakan akan berlangsung dalam cuaca cerah. Pasalnya, dua GP sebelumnya berlangsung di cuaca hujan.
GP Bahrain bahkan sempat ditunda sehari karena derasnya guyuran air. Sedangkan, GP Jepang berlangsung basah saat latihan dan perebutan pole position.
Ketua DPRD Sebut Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida
Klungkung tercatat memiliki jalan kabupaten sepanjang 464 kilometer. Dari jumlah tersebut, sekitar 367,5 kilometer dalam kondisi baik, rusak sedang 34 KM dan lainnya lagi
