Saham Sumalindo dalam Pantauan Bursa

VIVAnews - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan lagi satu saham yang bergerak di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA). Saham tersebut adalah PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI).

Saham Sumalindo mengalami peningkatan harga dan aktivitas transaksi dibanding periode sebelumnya. Pada transaksi Jumat 1 Mei 2009, harga saham Sumalindo menguat Rp 95 (22,89 persen) ke level Rp 510.

Dimasukkannya saham di industri perkayuan terpadu itu dalam kategori UMA tersebut melengkapi pemantauan otoritas bursa pada 18 saham sebelumnya sejak awal April 2009.

Di antara 18 saham tersebut, enam saham terakhir yang mengalami kenaikan harga secara tidak wajar adalah PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN), PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA), dan PT Sentul City Tbk (BKSL).

Parto Patrio Dilarikan ke Rumah Sakit

Selain itu, terdapat saham PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO), PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB), dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP).

"Bursa telah meminta konfirmasi kepada perseroan pada 29 April 2009," kata Direktur Pengawasan BEI, Justitia Tripurwasani, dalam penjelasan tertulis bursa di Jakarta, akhir pekan ini.

Seiring adanya peningkatan aktivitas transaksi yang tidak wajar itu, otoritas bursa sedang mencermati perkembangan harga dan aktivitas saham Sumalindo itu.

Untuk itu, BEI meminta investor memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, otoritas bursa mengimbau investor untuk mencermati kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya.

Bursa juga meminta investor untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi empat perusahaan, bila belum mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).

Otoritas juga berharap agar investor mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum mengambil keputusan investasi.

Meski bergerak di luar kebiasaan, saham-saham yang masuk kategori unusual market activity tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran di bidang pasar modal.

Sementara itu, saham-saham lainnya yang juga bergerak di luar kebiasaan adalah PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).

Selain itu, terdapat saham PT Modern Internasional Tbk (MDRN), PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL), PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), PT Ciputra Property Tbk (CTRP), dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Sementara itu, empat saham lainnya adalah PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).

Parkir Liar Kian Menjamur di Minimarket, Seperti Apa Aturannya?
Kantor United Tractors

United Tractors Tebar Dividen hingga Total Rp 8,2 Triliun

RUPST United Tractors menyepakati pembagian dividen sebesar Rp 2.270 per saham.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024