Korban Flu Babi di Meksiko Jadi 19 Orang

VIVAnews - Pemerintah Meksiko melaporkan tiga kasus kematian lagi akibat flu babi, Sabtu 2 April 2009. Berarti, hingga kemarin sudah 19 orang yang dikonfirmasi tewas akibat virus A (H1N1). 

Pemerintah Meksiko mendesak warga agar tidak lengah terhadap penyebaran virus yang kini menyebar ke Asia dan Eropa itu. 

Menteri Kesehatan Meksiko Jose Angel Cordova mengatakan, kasus flu babi yang telah dikonfirmasi di Meksiko melonjak menjadi 473 kasus, termasuk 19 kasus kematian. Korban tewas di Meksiko sebelumnya berjumlah 16 kasus. 

Seorang anak Meksiko juga tewas di Texas, Amerika Serikat, beberapa hari lalu. Jumlah korban tewas akibat flu babi di seluruh dunia berjumlah 20 orang. 

Kasus yang terjadi di luar Meksiko menunjukkan bahwa penyebaran flu babi tidak terlalu ganas seperti yang ditakutkan. Namun pemerintah bertindak cepat untuk mencekal penerbangan dan menyiapkan cara karantina.

Catherine Wilson Ngaku Malu, Mobil Pemberian Idham Masse Ditarik Pihak Leasing

Para ahli memperingatkan virus bisa bermutasi dan kembali lagi. "Virus-virus ini bermutasi, berubah, dan bisa bercampur dengan materi genetika lain, dan dengan virus lain," kata Dr Mike Ryan, dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Jadi sangat tidak bijaksana kalau bersikap tenang karena jumlah kematian sedikit." 

Korban sakit akibat flu babi di berbagai negara jumlahnya mendekati 800 orang, dan masih bertambah. Korban terbanyak di Meksiko dan Kanada. 

Kosta Rika melaporkan kasus flu babi pertama di negara tersebut sekaligus di Amerika Latin. Kasus flu babi telah dikonfirmasi di 18 negara, termasuk di Eropa, Timur Tengah, dan wilayah Asia Pasifik. Para ahli juga yakin bahwa penyebaran sebenarnya lebih luas daripada yang diperkirakan. (AP)

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Selama lebih dari sepuluh tahun, konglomerat Hartono Bersaudara yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono adalah orang terkaya di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024