Krisis Keuangan Global

Australia Berencana Kurangi Imigran Baru

VIVAnews – Australia mulai mengambil ancang-ancang untuk menanggulangi dampak yang timbul akibat krisis keuangan global. Pemerintah "Negeri Kanguru" ini akan mengurangi jumlah imigran baru yang diperbolehkan masuk dan bekerja di negara tersebut.

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

Pasalnya, krisis keuangan global yang tengah melanda banyak negara akan mempertinggi tingkat pengangguran. Pada akhirnya akan memicu munculnya gelombang imigran ke negara-negara maju seperti Australia.

Menteri Imigrasi Australia, Chris Evans, mengatakan bahwa keputusan pengurangan jumlah imigran yang ditujukan bagi golongan pekerja terampil  akan diambil setelah laporan keuangan tengah tahun diumumkan bulan depan. Seperti dikutip situs stasiun televisi BBC, sekitar 190.300 pendatang baru diprediksi akan membanjiri Australia antara tahun 2008/2009. Evans mengatakan bahwa program pengurangan jumlah imigran ini dirancang ketika pemerintah Autralia telah memprediksi soal pertumbuhan ekonomi, tingginya inflasi, dan krisis keterampilan.

“Jika parameter tersebut berubah, pemerintah akan memperhatikan isu itu dengan sungguh-sungguh dan mengambil keputusan saat kami telah mendapat informasi tepat,” ungkap Evan kepada stasiun televisi Nine Network, Senin, 27 Oktober 2008.

Evans mengakui bahwa keputusan untuk mengurangi jumlah imigran adalah keputusan yang kompleks mengingat kontribusi para imigran terhadap perekonomian negara. “Kami tahu mereka juga membeli barang konsumsi, mereka membeli properti, dan mereka memberi sumbangan bagi anggaran [negara],” kata Evans.

Banyak dari para imigran yang bekerja di sektor pertambangan, sehingga membantu pemerintah untuk meningkatkan ekspor. Evans menambahkan bahwa masih banyak industri yang sangat membutuhkan pekerja. Oleh karena itu, pemerintah akan terlebih dulu melakukan analisis terhadap situasi ekonomi dan berkonsultasi dengan industri-industri terkait untuk menentukan solusi terbaik.

Masih menurut Evans , Australia telah merasakan peningkatan jumlah imigran dari Inggris dan Selandia Baru. “Saya kira penurunan [ekonomi] di Inggris Raya sekitar setahun atau dua tahun lalu telah memicu minat orang untuk berimigrasi, baik sementara atau permanen,” tambah Evans.

Awal bulan ini, Menteri Imigrasi Inggris,  Phil Woolas, juga mengatakan bahwa pemerintah Inggris mungkin akan mengurangi jumlah imigran yang datang ke negara tersebut karena krisis ekonomi.


Duel Vietnam vs Timnas Indonesia

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Harapan pecinta sepakbola melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia kembali muncul. Masih ada berapa tahap lagi untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026?

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024