VIVAnews - Sebanyak 30 persen dari 5 juta pohon yang tumbuh di Jakarta berpotensi patah atau tumbang. Potensi meningkat seiring datangnya musim hujan di Ibu Kota.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertamanan DKI Jakarta Ery Basworo saat berbincang dengan VIVAnews, Selasa 28 Oktober 2008.
Ery mengatakan, sebanyak 5 juta pohon itu tersebar di seluruh wilayah Jakarta seperti di tepi jalan, tepi sungai, area ruang terbuka hijau, dan halaman bangunan perkantoran. "Usianya beragam dari hitungan bulan hingga puluhan tahun," ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, Dinas Pertamanan DKI Jakarta mengerahkan dua tim khusus di masing-masing wilayah di Jakarta. Satu tim terdiri dari lima orang yang bertugas melakukan inspeksi terhadap pohon-pohon di tepi-tepi jalan.
"Pohon-pohon yang sudah doyong, terlalu rimbun dan dicurigai mudah patah atau tumbang, langsung dipotong dan dirampingkan," ujar Ery.
Dinas Pertamanan belum akan melakukan pengamanan khusus mengingat banyaknya pohon yang tumbuh di Jakarta. Minimnya anggota tim juga membuat antisipasi manual tidak maksimal.
Sepanjang 2008, Dinas Pertamanan mencatat sedikitnya 30 korban pohon tumbang yang mengajukan klaim ganti rugi. Mereka terdiri dari pemilik mobil, motor, rumah, dan sejumlah bangunan. "Tiap tahun jumlah pohon tumbang kecenderungannya naik. Tapi jumlahnya berapa saya lupa," ujarnya.