VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa menekan penggunaan bahan bakar jenis high speed diesel (HSD) 7 juta kiloliter, jika penggunaan HSD pada pembangkitnya diganti dengan bahan bakar nabati (BBN).
Direktur Jawa, Madura, dan Bali Murtaqi Syamsuddin mengatakan, melalui pencampuran 5 persen pada HSD, pembangkit akan menyerap biodiesel 350 juta KL. "PLN dan Pertamina sudah membicarakan masalah ini," ujar dia, kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu 29 Oktober 2008.
Dia mengatakan, PLN telah mengoperasilan pembangkit dengan kapasitas 96 Megawatt (MW) yang menggunakan BBN. Pembangkit itu tersebar di Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pemerintah bekerjasama dengan perusahaan dari Jerman, Neaue Maschinenbau Halberstadt GmbH (NMBH), untuk memasang mesin pengalihan dari diesel ke minyak sawit (CPO) di PLTD Dumai, Riau dengan kapasitas 10 MW.
"PLTD Dumai menjadi pembangkit pertama di Asia yang dioperasikan dengan bahan bakar minyak sawit," ujarnya.
Gambar Pertama yang Dilihat, Bisa Ungkap Pekerjaan Impian Kamu
Dalam gambar yang menakjubkan ini, kamu akan melihat tengkorak, siput dan peta. Namun, setiap gambar yang kamu lihat akan memiliki arti berbeda terkait pekerjaan impian.
