Premium Turun, Produsen Mobil Untung

VIVAnews - Kalangan pengusaha otomotif menilai penurunan harga premium sebesar Rp 500 per liter akan berdampak positif bagi industri kendaraan bermotor.

"Kebijakan itu bagus," ujar Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Bambang Trisulo kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 7 November 2008.

Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi

Pemerintah mengumumkan kebijakan penurunan harga premium sebesar Rp 500 per liter yang berlaku mulai 1 Desember 2008. Sedangkan, harga solar dan minyak tanah tidak berubah.

Menurut dia, langkah pemerintah menurunkan harga premium, memang tidak akan secara langsung berdampak bagi industri otomotif. Dengan penurunan hanya Rp 500, yang terimbas hanya biaya transportasi yang menjadi lebih murah. Artinya, pengusaha transportasi akan diuntungkan.

Namun, dia menekankan di sisi lain, penurunan harga premium tersebut akan juga akan menurunkan inflasi, menaikkan daya beli masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi akan terjaga, bahkan bisa membaik. Kalau ekonomi tumbuh baik, penjualan mobil akan meningkat. "Jadi, secara tidak langsung, industri otomotif juga diuntungkan."

Dia memberikan contoh, pada 1998, saat krisis ekonomi melanda Indonesia. Saat itu, sekitar 60 persen karyawan industri otomotif diberhentikan, sedangkan penjualan mobil setahun anjlok hanya sebanyak 68 ribu unit. Produsen otomotif pun rugi.

Namun, setelah ekonomi membaik dengan pertumbuhan tinggi, penjualan mobil juga meningkat. Tahun lalu, dengan pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen, penjualan mobil mencapai 434 ribu.

Tahun ini, dengan pertumbuhan di kisaran 6 persen, Gaikindo memperkirakan penjualan kendaraan bermotor roda empat akan naik menjadi 580 ribu. Bahkan, dengan premium turun, pertumbuhan ekonomi akan tetap kuat sehingga Bambang optimistis penjualan mobil melebihi target. "Saya yakin bisa tembus 600 ribu unit."

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya
Hwang Sun-hong,

Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024. Duel berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat dini hari

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024