VIVAnews - Pejabat kejaksaan kembali menemui keluarga tiga terpidana mati kasus bom Bali I, Amrozi cs. Kali ini, pejabat kejaksaan menemui keluarga Amrozi dan Ali Ghufron alias Muklas di Lamongan, Jawa Timur.
"Sekitar jam 08.15 WIB keluarga klien kami menerima Kepala Kejaksaan Negeri Lamongan," kata Achamd Michdan, pengacara dari Tim Pembela Muslim sebelum bertemu dengan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat di Senayan, Jakarta, Jumat, 7 November 2008.
Sebelumnya, pejabat dari Kejaksaan Negeri Serang dan Kejaksaan Tinggi Banten mendatangi rumah Imam Samudera di Serang, Banten. Petemuan itu berlangsung tertutup.
Menurut Michdan, dalam pertemuan kali ini, tim kejaksaan hanya bersilaturahmi saja. "Bukan untuk pemberitahuan eksekusi," imbuhnya, "Mereka juga menanyakan kesiapan keluarga klien kami menerima jenazah bila terjadi eksekusi."
Michdan juga menegaskan, kejaksaan sebaiknya segera mengumumkan jadwal pelaksanaan eksekusi terhadap Amrozi, Imam Samudera, dan Ali Ghufron secara transparan. Selain itu, Michdan juga meminta agar kejaksaan segera memenuhi hak yang harus diperoleh Amrozi cs.
Mengenai pertemuan dengan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Tim Pembela Muslim akan diterima Nursyamsi Nurlan, anggota Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi. Rencananya, tim pengacara Amrozi cs ini akan membahas mengenai penanganan yang dilakukan kejaksaan terhadap Amrozi cs.
Tindakan yang dilakukan Amrozi Cs di Bali mengakibatkan 202 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Tiga orang itu, saat ini, mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan. Pekan lalu, Kejaksaan Agung sudah mengumumkan rencana eksekusi pada awal November 2008.
VIVA.co.id
23 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Konsep terjadinya Perang Dunia 3 sering kali muncul dalam konteks ketegangan geopolitik, rivalitas militer antara negara-negara besar, dan konflik. Berikut negara siap PD
Houthi: Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran untuk Menenangkan Tuntutan Zionis
Dunia
23 Apr 2024
Pemimpin Houthi Yaman, Abdul-Malik al-Houthi baru saja mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversi.
Penduduk pedesaan memiliki peran penting dalam keragaman demografi global. Ada negara-negara di mana sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan.
Mantan Anak Buah Sebut SYL juga Pakai uang di Kementan untuk Kondangan dan Beri Kado Emas
Nasional
23 Apr 2024
Mantan Kepala Biro Umum dan Pengadaan, pada Kementan, Akhmad Musyafak, menjelaskan bahwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL, gunakan dana Kementan untuk kepentingan kondangan.
Negara-negara Arab Disebut Dukung Israel, MK Tegaskan Pencalonan Gibran Tak Ada Masalah
Nasional
23 Apr 2024
Selain soal dukungan ke Israel diduga dari negara Arab, ada pula berita tentang dissenting opinion hakim MK yang minta pemungutan suara ulang jadi terpopuler kemarin.
Selengkapnya
VIVA Networks
Peminat mobil baru Honda menurun di kuartal pertama 2024 jika dibandingkan pada 2023, seperti yang terlihat dari data penjualan ritel Gaikindo, atau Gabungan Industri Ken
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Bomi Apink dan Rado Black Eyed Pilseung Pacaran, Dispatch Sebut Sudah 8 Tahun
IntipSeleb
40 menit lalu
Bomi Apink dan Produser Rado dari duo Black Eyed Pilseung, baru-baru ini dilaporkan Dispatch sudah berpacaran selama 8 tahun, keduanya mulai dekat usai terlibat proyek...
Happy Asmara bersama Gilga sahid kembali jadi sorotan, kali ini keduanya dikabarkan sudah menikah usai penampilannya di atas panggung belum lama ini viral.
Selengkapnya
Isu Terkini