Polisi Selidiki Ancaman Bom di Jakarta

VIVAnews -  Polisi tengah menyelidiki maraknya ancaman bom yang terjadi di Jakarta menjelang dan sesudah eksekusi tiga terpidana mati Amrozi cs. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui keseriusan pengirim pesan pendek, apakah pengirim terkait dengan kelompok teroris atau tidak.

"Kami sedang selidiki secara serius, apakah mereka (pengirim SMS) satu kelompok dengan Amrozi atau kelompok lain," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Natrapawira kepada VIVAnews, Minggu, 9 November 2008.

Dijelaskannya, polisi saat ini tengah mendalami kasus ini. Termasuk target yang ingin dicapai, apakah pesan yang ingin disampaikan bertujuan untuk meneror, ingin membuat suasana bertambah resah, atau ada hal lain.

Kesimpulan sementara, kata Abubakar, semua ancaman ini tidak ada yang benar. "Itu hanya ancaman. Setelah dicek, ternyata tidak betul," katanya.

Ancaman bom semakin marak menjelang berlangsung dan sesusah eksekusi tiga terpidana bom Bali  Amrozi cs. Teror bom yang disampaikan melalui pesan pendek ke 1717 TMC Polda Metro Jaya terakhir kali menimpa Kedubes AS dan Australia. Namun setelah dilakukan penyelidikan, tidak ditemukan bom sepeti yang tercantum dalam ancaman tersebut.

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya
Pintu rumah dengan warna merah terang

Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic

Warna pintu rumah adalah hal yang akan dilihat pertama kali oleh orang yang berkunjung. Oleh karenanya, pintu rumah harus memberikan kesan yang baik dan eye-catching.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024