Dirut Mandiri Prihatin Indover Dilikuidasi

VIVAnews - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Agus Matowardojo menyatakan keprihatinan atas dilikuidasinya Indover Bank. Indover merupakan anak usaha Bank Indonenesia yang telah dibekukan pengadilan Belanda sejak 6 Oktober 2008 akibat kebangkrutan.

BI tidak dapat menyuntikkan dana yang dibutuhkan untuk menyelamatkan Indover Bank karena DPR tidak menyetujui rencana itu. BI akhirnya menyerahkan penyelesaiannya pada kurator yang ditunjuk oleh pengadilan Belanda.

"Saya harap Bank Indonesia memiliki penyelesaian masalah ini," ujar Agus, di Jakarta, Selasa 11 November 2008. Apalagi, menurut dia, sebanyak 60 persen pendanaan Indover berasal dari perbankan lokal. 

Sejumlah bank negara memiliki eksposure cukup besar di Indover. BRI memiliki tagihan terbesar yakni sebesar US$ 60 juta, Mandiri US$ 31 juta dan BNI sebesar US$ 27 juta.

Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda S Goeltom beberapa waktu lalu mengatakan, Bank Indonesia telah melakukan beberapa kali negosiasi dengan kurator Indover agar memperoleh waktu yang cukup dalam menyelamatkan Indover. Termasuk dengan menyuntikkan sejumlah dana agar terhindar dari kebangkrutan.

Kurator telah memberi batas waktu kepada Bank Indonesia 31 Oktober 2008. Namun, karena persetujuan DPR tidak diperoleh, Bank Indonesia urung melakukan penyelamatan Indover.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode
Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024