Operasi Preman Tanpa Batas Waktu

VIVAnews -- Operasi pemberantasan preman di seluruh Indonesia sudah berlangsung selama sembilan hari. "Hasilnya, beberapa daerah rawan kriminal kini lebih kondusif," kata Brigadir Jenderal Sulistyo Ishak, Wakil Kepala Divisi Humas Polri di Jakarta, Selasa 12 November 2008.

Selama operasi berlangsung, polisi menggaruk lebih seribu preman. Ini hasil kerja polisi di lima wilayah, yaitu DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Dari ribuan preman itu, menurut catatan Mabes Polri, yang ditahan tinggal 369 orang.

Menurut Sulistyo, mereka itu terlibat dalam berbagai tindak kriminal. "Rata-rata pemerasan, copet, perampok, dan penagih hutang. Ada juga yang ditangkap karena berjudi," kata Sulistyo. Jadi, katanya, yang ditahan itu adalah mereka yang terlibat tindak kriminal.

Menurut Sulistyo, pemberantasan preman ini akanm terus berlangsung. Selanjutnya akan diteruskan oleh kepolisian di daerah. Sebab, katanya, masyarakat sangat nyaman dengan kawasan bebas preman. "Situasi menjadi lebih kondusif. Cerita ini kami dapatkan dari laporan masyarakat juga," katanya.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024