VIVAnews - PT Krakatau Steel mengurangi produksinya akibat imbas krisis global. Melemahnya permintaan baja membuat perusahaan ini mengambil langkah memperbarui pabrik yang mereka miliki pada Desember mendatang.
Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengatakan, stok baja Krakatau sudah melebihi target, sehingga manajemen memutuskan untuk mengurangi produksinya.
"Ini hanya mengurangi produksi, bukan menghentikan produksinya," ujar Sofyan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu 12 November 2008.
Manajemen Krakatau, kata Sofyan juga telah menyampaikan kepada pemerintah selaku pemegang saham ada penurunan keuntungan pada 2008 ini. "Turunnya harga baja, membuat keuntungan Krakatau tergerus," kata Sofyan.
Selaian Krakatau, PT Pertamina dan PT Perkebunan Nusantara juga telah memaparkian akan ada penurunan laba. Akibat krisis global, harga komoditas dunia jatuh. Termasuk minyak mentah, hasil tambang, dan minyak sawit atau CPO.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak memperoleh penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha di Hari Otoda ke-28.
Filsafat Stoik telah memberikan kontribusi besar dalam pemikiran filsafat Barat, terutama melalui karya-karya para tokohnya seperti Epictetus. Salah satu karya monumental
Bangunan toko modern di Desa Dapurkejambon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, menjadi bahan pembicaraan warga setempat karena diduga belum mengantongi izin.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, berada dipersimpangan jalan. Antara profesionalitas dengan nasionalisme. Shin komitmen akan profesional dalam laga tersebut.
Selengkapnya
Isu Terkini