Demo Rusuh Makassar

Mahasiswa Keroyok Polisi

VIVAnews - Satu orang polisi yang mengamankan aksi demonstrasi di Makassar, dikeroyok mahasiswa. Kini, polisi yang menjadi korban itu langsung diselamatkan ke Markas Kepolisian Resor Makassar Timur.

Pantauan VIVAnews, pengeroyokan itu terjadi saat aksi demonstrasi sekitar 200 mahasiswa di depan kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Senin, 17 November 2008, sekitar pukul 12.00 WIT.

Awalnya, polisi sedang menangkap beberapa mahasiswa yang memblokir jalan dan melempari polisi dengan batu. Massa pun langsung berteriak dan menuntut agar polisi membebaskan rekan-rekannya yang ditangkap.

Tak lama kemudian, mahasiswa melihat satu orang polisi yang terpisah dari kerumunan. Akhirnya, si polisi yang belum diketahui identitasnya itu, menjadi sasaran amukan sekitar enam mahasiswa.

Melihat aksi pengeroyokan itu, Pembantu Rektor III Universitas Muhammadiyah Makassar, Darwis Muhdina, langsung menuju lokasi pengeroyokan. Darwis juga dibantu petugas pengamanan kampus. Akhirnya, polisi yang sudah lebam-lebam itu dibawa ke Markas Kepolisian Resor Makassar Timur.

Mahasiswa menuntut polisi mengusut tuntas pelaku penembak peluru nyasar yang mengenai mahasiswa. Dalam aksinya, mahasiswa memblokir jalan yang menghubungkan Gowa dengan Makassar. Mahasiswa dan polisi sempat terlibat aksi lempar batu sebanyak tiga kali dan melukai tiga orang mahasiswa.

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya

Laporan: Rahmat Zeena/Makassar

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Sumail Abdullah

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sumail Abdullah, dinilai menjadi salah satu nama yang berpotensi maju di Pilkada Kabupaten Banyuwangi dalam Pilkada serentak 2024

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024