VIVAnews - PT BUMI Resources Tbk (BUMI) menilai harga pembelian kembali (buyback) saham perseroan sebesar Rp 2.500 per unit di bawah konsensus. Berdasarkan konsensus target harga Bloomberg pada 7 Oktober 2008, harga saham Bumi sebesar Rp 6.700 dan Rp 4.940 pada 11 November 2008.
"Angka Rp 2.500 per saham ini kami anggap konservatif dan memenuhi harapan pemberi pinjaman dalam mengindikasikan harga asumsi," kata Senior Vice President Bumi Resources Dileep Srivastava dalam penjelasan keterbukaan informasi perseroan yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu, 19 November 2008.
Menutut Dileep, harga rata-rata Rp 2.500 merupakan hasil analisis matematis dari jumlah maksimum saham yang akan dibeli kembali, dan jumlah dana yang dialokasikan. Perseroan mengindikasikan asumsi harga untuk mendapatkan jumlah alokasi dana yang dibutuhkan.
Asumsi harga itu, lanjut dia, berdasarkan harga rata-rata saham Bumi Resources pada 29 September 2008 sebesar Rp 3.200 dan 6 Oktober 2008 yang ditutup pada level Rp 1.975.
Sementara itu, terkait kebutuhan dana buyback hingga Rp 8,24 triliun, perseroan berupaya mendapatkan pinjaman dari pihak ketiga sekitar US$ 600 juta, sedangkan sisanya US$ 224 juta dari kas internal.
"Sampai hari ini, perseroan telah memeroleh pinjaman sebesar US$ 75 juta dari Credit Suisse," ujar dia. Bumi Resources masih dalam proses penyelesaian perjanjian dengan kreditor lain.
Dia menambahkan, dengan kondisi fundamental dan permintaan batu bara yang tidak pernah surut, perseroan optimistis kreditor akan memberikan dukungan kepada Bumi Resources.
Shin Tae-yong: Percaya dan Ikuti Saya, Kita Akan ke Final
Shin Tae-yong meminta para pemain Indonesia U-23 untuk percaya dan mengikutinya. Dia percaya peluang menuju final Piala Asia U-23 2024 terbuka untuk mereka.
