Pemerintah Buka Kantor Konstruksi di Dubai

VIVAnews - Pemerintah menjajaki kemungkinan membuka kantor representatif konstruksi di Dubai, Timur Tengah.

Menurut Kepala Badan Pengembangan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia (BPK-SDM) Departemen Pekerjaan Umum Sumaryanto Widayatin, besarnya peluang infrasktruktur dan konstruksi di negara bersangkutan belum dapat diimbangi dengan masuknya kontraktor dari Indonesia.

Dia mengatakan, selama ini kontraktor Indonesia masih berstatus sub kontraktor yang harus berpartner dengan kontraktor lokal di mancanegara untuk mengerjakan proyek. "Padahal di Indonesia, kita sudah bisa membangun sendiri seperti hotel, mal dan bangunan besar lainnya," jelas Sumaryanto.

Sumaryanto menambahkan, dengan adanya kantor representasi konstruksi Indonesia di Dubai, peluang untuk memeroleh pasar konstruksi menjadi lebih besar.

4 Moscow Terrorists Under the Influence of Drugs

Sedangkan mengenai bentuk kantor, dia mengakui, belum pasti apakah akan disatukan dengan atase di Dubai atau membangun kantor tersendiri.

Sumaryanto menegaskan, mengingat kondisi pasar kontruksi dalam negeri yang sangat ketat saat ini, ekspansi kontraktor nasional ke tempat yang sedang berkembang infrastrukturnya seperti Dubai, sangat dibutuhkan.

Hari ini, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto sedang menghadiri pameran konstruksi di Dubai. Dia mendampingi kontraktor-kontraktor nasional untuk mendapatkan proyek-proyek di Timur Tengah.

Pertemuan Presiden Jokowi dan jajarannya dengan Bos Freeport McMoran Richard C A

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

President Joko Widodo (Jokowi) is aiming to complete negotiations on increasing the government's stake in Freeport Indonesia to 61 percent by June 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024