VIVAnews - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) berniat membentuk anak usaha di bidang air dan listrik dengan investasi Rp 100 miliar. Ekspansi bisnis tersebut merupakan upaya perusahaan untuk mengurangi beban biaya operasional.
“Ekspansi mungkin baru dilakukan pertengahan 2009,” kata Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya Sumadi pada konferensi pers perusahaan di Pacific Place, Jakarta, Rabu 26 November 2008.
Budi menjelaskan, kebutuhan air dan listrik perusahaan per tahun menghabiskan dana Rp 80 miliar. Nilai tersebut dinilai sangat besar. Padahal, kebutuhan air sangat vital bagi perusahaan. “Air dan listrik akan dialirkan ke seluruh bisnis kami, rekreasi dan hunian,” ujar dia.
Potensi keuntungan bisnis air, lanjut dia, bisa mencapai Rp 5 miliar, sehingga akan menjadi salah satu pusat pendapatan (cost centre) perseroan.
Selain menjadi konsumen, perusahaan akan menyuplai air dan listrik tersebut. Listrik tersebut akan dihasilkan perusahaan melalui konversi uap menjadi gas.
Dia menambahkan, investasi untuk bisnis air dan listrik diupayakan dari dana internal. Namun, perusahaan juga berpeluang menggandeng mitra strategis.
Terkait rencana masuk bisnis jalan tol, menurut Budi, manajemen belum memikirkannya. Bisnis tersebut memerlukan keahlian khusus yang belum dimiliki perusahaan. “Fokus kami selain mengembangkan bisnis yang sudah ada, juga memperkuat ekspansi Ancol ke Vietnam, bisnis air serta listrik,” jelas dia.
Capex Rp 350 Miliar
Sementara itu, perusahaan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) 2009 sebesar Rp 300–350 miliar, atau naik 10 persen dibandingkan 2008. Capex tersebut berasal dari kas perusahaan.
Sekitar 40 persen dari dana capex dianggarkan untuk pengembangan infrastruktur sebesar Rp 120-140 miliar. Sisanya untuk renovasi kawasan Putri Duyung serta pengembangan wisata air.
Ahli Ungkap 7 Tanda Sekarat hingga Sebabkan Kematian, Apa Saja?
Tanda dari kondisi sekarat umumnya bisa terlihat dari perubahan pada tubuh entah wajah, mata atau bahkan pembicaraan yang kadang dirasa aneh oleh keluarga.
