Teror di Mumbai

Hingga Kini 40 Warga Asing Masih Disandera

VIVAnews - Aksi brutal yang menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai 287 lainnya di Mumbai, India, belum berakhir. Para pelaku aksi yang diduga teroris itu masih menyandera 40 orang warga Inggris dan warga asing lainnya.

Seperti yang dikutip Times of India, Kamis 27 November 2008, pejabat senior kepolisian Mumbai, Ramesh Tayde, menyebutkan dugaan sementara aksi ini dilakukan para pelaku yang masuk dalam kelompok "Deccan Mujahidin."

Aksi penyanderaan itu berlangsung di dua hotel mewah di India, Taj Mahal dan Oberoi Trident. Pasukan tentara India dan petugas keamanan lainnya sudah menuju ke lokasi kejadian untuk berupaya negosiasi dengan pelaku teroris.

Aksi saling tembak terjadi beberapa kali antara polisi dan para pelaku teroris. Letusan tembakan beberapa kali terdengar setelah polisi dan tentara mengepung dua hotel mewah yang menjadi sasaran utama para teroris itu.

Peristiwa ini juga melumpuhkan sektor ekonomi di India. Petugas berwenang menyebutkan, Bursa Efek Bombai dan perdagangan nasional untuk sementara ditutup, karena krisis teror yang terus berlanjut.

Kelompok penyerang diketahui memiliki senjata mesin, termasuk senapan AK-47 dan granat. Aksi teror ini dilaporkan terjadi tujuh tempat, yaitu stasiun kereta super sibuk CST, hotel Taj Mahal, hotel Oberoi Trident, bandar udara domestik Santa Cruz, Rumah Sakit Cama dan GT di dekat CST, Metro Adlabs multiplex dan Mazgaon Dockyard.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024