Antrean PHK Meluas ke Sektor Perkebunan

VIVAnews - Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya pada industri tekstil. Namun sudah meluas ke industri perkebunan.

Berdasarkan data Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, per 25 November 2008, empat perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat melaporkan akan melakukan PHK 5 ribu tenaga kerja.

PHK ini menyusul anjloknya harga minyak sawit mentah atau CPO. Empat perusahaan tersebut di antaranya, PT Bintang Harapan Desa, PT Bimantara Intija, PT Duta Surya Pratama, dan PT Delmar Group.

Data yang diterima Kamis 27 November 2008 ini mencatat, sebanyak 15.458 tenaga kerja telah di-PHK dan 2.622 orang dirumahkan. PHK ini terdiri dari berbagai industri.

Sedangkan rencana PHK sudah dilaporkan sebanyak 23.284 orang dan rencana perumahan karyawan 18.891 tenaga kerja.

Beberapa perusahaan tekstil yang akan melakukan PHK di antaranya, empat perusahaan tekstil di Kabupaten Serang, Banten, melaporkan telah merumahkan karyawan sebanyak 1.597 orang.

Di antaranya, PT Panca Plasa Indotekstil merumahkan sebanyak 386 orang karena usaha yang terus merugi. PT Grand Pintalan sebanyak 417 orang, PT Sugih Brother sebanyak 429 orang, dan PT Pancawira Brother sebanyak
365 orang. Tiga perusahaan terakhir menutup perusahaannya karena pasar ekspor turun. 

Hal serupa juga terjadi pada perusahaan tekstil di Kabupaten Salatiga. PT Daya Manunggal Tekstil yang telah merumahkan 250 orang karyawannya, dan PT Tyfuontex di Sukoharjo merumahkan 500 tenaga kerja. Kedua perusahaan tekstil tersebut merumahkan karyawan karena produksi menurun akibat pesanan juga turun. 

Sebelumnya, sebanyak 50 perusahaan di Jakarta Utara telah melakukan PHK pada total 14.268 orang tenaga kerja dan saat ini tujuh perusahaan garmen di DKI Jakarta merencanakan PHK untuk 2.157 orang karyawannya.

Terpopuler: Kisah Pilu Kakak Adik Korban Tol Cikampek, Pria Terobos Istana
Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri

Penyesalan Bagas/Fikri Gagal Lolos ke Olimpiade 2024

Peluang ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri  tampil di Olimpiade 2024 Paris dipastikan pupus usai tersingkir dari BAC 2024.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024