VIVAnews - "Untuk sementara dia suami saya pak," ujar pedangdut Kristina ketika ditanya Ketua Hakim Edward Pattinasarani di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Edward pun terkejut atas penyataan pelantun 'Jatuh Bangun' itu. "Jangan begitu kalau suami istri itu susah senang ditanggung bersama," kata dia.
Memotong perkataan hakim, Kristina berujar, "Suami saya maunya susah aja Pak, bahagianya sama orang lain." Pun pengujung menyambut pernyataan itu dengan gelak tawa. Kristina yang awalnya bermuka ketus, mencair. Ia pun tersenyum.
Kristina tengah bersaksi dalam untuk suaminya, Al Amien Nur Nasution. Al Amin tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada 9 April 2008 di Ritz Carlton bersama Sekertaris Daerah Kabupaten Bintan Azirwan. KPK menyita uang snilai Rp 4 juta saat penangkapan dan Rp 67 juta di mobil Al Amin. Uang itu diduga diberikan oleh Azirwan untuk memuluskan pembahasan di Komisi IV DPR guna mendapat rekomendasi alih fungsi
Kristina dipanggil jaksa guna menjelaskan tentang cek yang ia terima dari Amien pada akhir nopember hingga desember 2006. Kristina Iswandari mengaku menerima tiga buah cek senilai Rp 75 juta dari mantan legislator Al Amien Nasution. "Saya dua kali terima," kata dia. Uang itu menurut Kristina digunakan untuk membiayai pernikahannya.
Selama hidup dengan suaminya, Kristina mengaku sering menerima tamu suaminya. "Tamu sih banyak, cuma saya nggak tahu tamu itu siapa," kata dia. "Dikenalkan, saya lebih banyak di kamar."
Kebanyakan, kata Kristina, tamu yang berkunjung merupakan teman-teman organisasi Amien. "Suami saya kan dari PPP," kata dia. Ia menyatakan tidak pernah meu ikut campur dengan urusan suaminya. "Saya nggak mau tahu urusan suami," kata dia. Pun kalau ditanya, "nggak dijawab kecuali suami saya berterus terang,"
Mendengar hal itu, Al Amien berujar, "Istri saya ini ngambek sambil rindu yang mulia." Hakim Edward pun menimpali dengan, "Lama-lama benci tapi rindu". Ruang sidang yang tadi sunyi kembali dipenuhi dengan gelak tawa pengunjung.
Jaksa mendakwanya dengan tiga dakwaan. Selain alih fungsi hutan di Bintan dan Tanjung Air Telang, Sumatera Selatan. Amien juga didakwa memeras. Al Amien meminta agar PT Almega Geosystem dimenangkan dalam proyek pengadaan tersebut dengan tujuan keuntungan berupa komisi sebesar 20 persen dari total pembayaran untuk terdakwa dan Sekertaris Badan Planologi Departemen Kehutanan M Ali Arsyad.
Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024
event lari trail berstandar internasional, dengan bertajuk 'Trail of The Kings (TOTK) Zero Edition', yang berlangsung di Water Front City, Pangururan, Kabupaten Samosir,
