Imbas Krisis Ekonomi Global

Ekspor DKI Merosot 5,94 Persen

VIVAnews - Krisis perekonomian global berdampak pada turunnya ekspor melalui Jakarta. Nilai ekspor pada bulan Oktober turun 5,94 persen dibandingkan September.

Nilai ekspor pada September mencapai US$ 3.089,42 juta, sedangkan Oktober hanya US$ 2.905,76 juta. "Jika dibandingkan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2007, nilai ekspor Oktober 2008 masih lebih tinggi 18,24 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Djamal.

Proporsi tujuan ekspor terbesar melalui Jakarta adalah ke Asia sebesar 61,45 persen. Selebihnya, Amerika (17,16 persen), Eropa (8,27 persen), Australia dan Oceania (7,88 persen), dan Afrika (5,24 persen).

Sedangkan, komoditas paling banyak diekspor melalui Jakarta adalah pakaian, kendaraan bermotor, perhiasan emas, mesin listrik, perkakas, ikan, dan kerang-kerangan.

Berdasarkan golongan penggunaan barang atau broad economic category (BEC), nilai impor melalui Jakarta juga turun 0,58 persen menjadi US$ 5,203 miliar. Komoditas impor itu mayoritas untuk bahan baku dan penolong, yang mencapai US$ 30.181,60 juta atau 70 persen dari total impor.

Soal Koalisi Besar, AHY Sebut Prabowo Punya Pertimbangan Matang
Kantor Google.

7 Rahasia Google

Google merupakan salah satu search engine yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Meski setiap hari digunakan, mungkin belum banyak orang yang mengetahui.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024