7 Pembantu Gubernur Palin Siap Bersaksi

VIVAnews - Tujuh pembantu Gubernur Alaska Sarah Palin berbalik pendirian, dan menyetujui untuk bersaksi atas penyelidikan mengenai penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan kandidat Wakil Presiden dari Partai Republik ini, Minggu 5 Oktober 2008. Penyalahgunaan kekuasaan yang dimaksud adalah memecat komisioner yang menolak untuk memecat mantan saudara iparnya.

Tak ada indikasi, apakah Palin atau suaminya saat ini setuju untuk bersaksi atas permintaan parlemen. Palin telah bersikukuh menolak bersaksi selama beberapa bulan terakhir ini dan bisa menodai McCain dalam minggu-minggu terakhir pertarungan menuju kursi Presiden.

Palin yang menjabat Gubernur Alaska untuk periode pertama, menjadi fokus penyelidikan yang dilakukan parlemen dalam hal pemecatan atas Komisioner Keamanan Publik Walt Monegan. Pemecatan itu berlangsung setahun setelah Palin, suaminya, dan para penasihat kunci mulai mempertanyakan Monegan untuk menyingkirkan seorang polisi negara bagian yang baru saja selesai dari perceraian yang sangat buruk dengan saudara perempuan Palin.

Monegan mengatakan dirinya dipecat karena dia tak mau memecat mantan ipar Palin, tapi Palin membantah. Menurut Palin, Monegan dipecat karena pembangkangan terhadap perintah atasan.Mata-mata McCain menyebut Monegan sebagai anak nakal yang secara terus menerus berusaha bekerja diluar jalur normal dalam upaya meminta uang.

Parlemen membuat panggilan tertulis kepada tujuh pegawai pemerintah pembantu gubernur itu untuk bersaksi sesuai permintaan. Tapi mereka menolak surat panggilan itu. Setelah hakim menolak upaya penolakan ketujuh pegawai ini pekan lalu, para pegawai ini kemudian memutuskan untuk bersaksi, kata Jaksa Agung Alaska, Talis Colberg, seperti dikutip AP.

Senator negara bagian dari Partai Demokrat, Hollis French yang memimpin penyelidikan, mengatakan sesuai dengan prosedur, kembali dia meminta Palin dan suaminya Todd untuk mau bersaksi, tapi belum mendapat tanggapan.

Palin mengatakan permintaan dari parlemen itu sangat kental nuansa politik, dan dia percaya hanya anggota dewan pengurus negara bagian yang harusnya melakukan penyelidikan. Todd Palin setuju untuk berbicara dengan para penyelidik dalam panel tersebut tapi tidak untuk memenuhi permintaan parlemen.

Mahkamah Agung Alaska sementara ini sedang mempertimbangkan akan memblokir penyelidikan oleh parlemen ini. Pengadilan tinggi menjadwalkan agenda sanggahan pada hari Rabu, 8 Oktober 2008 untuk mengetahui apalah kasus ini dimanipulasi untuk mencederai Palin sebelum pemilu 4 November.

Keputusan dari para pegawai negara bagian untuk bersaksi tak akan mempengaruhi pertimbangan, kata Kevin Clarkson, pengacara untuk lima anggota parlemen dari Partai Republik yang menolak.

Penyelidik independen memimpin proses rencana pemeriksaan untuk menjadi kesimpulan atas kasus, hari Jumat mendatang kepada Dewan Legislatif, sebagai badan yang mengesahkan.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024