Terlantar di Tanah Abang

Calon Jamaah Disuruh Buat Paspor Hijau

VIVAnews - Markas Besar Kepolisian RI memastikan jumlah calon jamaah haji yang gagal berangkat melalui biro perjalanan haji berjumlah 62 orang. Mereka hanya mengantongi paspor hijau.

Menurut Wakil Direktur I Keamanan Trans Nasional Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Komisaris Besar Bahtiar Tambunan terlapor, Andi Nurah Harun diduga melakukan aksi sendirian. Modusnya, kata Bahtiar, Andi mengumpulkan orang lalu menawarkan jasa pemberangkatan haji.

"Kalau ada yang mau, orang itu disuruh transfer uang ke rekening terlapor," jelasnya kepada wartawan Kamis 4 Desember 2008. Setelah peminatnya banyak, Andi mengumpulkan mereka di satu tempat dan setiap orang disuruh mengurus paspor hijau, tanpa koordinasi. Padahal, sambung Bahtiar, paspor yang digunakan untuk naik haji adalah paspor coklat.

"Dia masih kami periksa dengan status terlapor karena belum 24 jam," jelas Bahtiar. Namun, sambungnya, terlapor yang akan diperiksa mungkin akan bertambah. Sebab, ada dua pengurus biro perjalanan lainnya yang bernama Nasrun Annas Daeng dan Mansyur Dedi Ali.

Andi terancam akan dikenakan pasal penipuan dan penggelapan sebagaimana diatur Pasal 378 dan 372 KUHP dengan ancaman maksimal empat tahun penjara.

Sejauh ini, sekitar 20 saksi pelapor yang juga calon jamaah haji dimintai keterangan di Mabes Polri . Menurut Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira, 55 calon jamaah berasal dari Makassar dan 7 orang dari Ternate.

Seperti diberitakan sebelumnya, rombongan calon jamaah haji yang dikoordinir oleh Andi berangkat dari Makassar pada 29 November dan direncanakan transit 3 jam di Bandara Soekarno Hatta dan akan langsung menuju Jeddah.

Namun, sampai di Jakarta, rombongan dibawa ke sebuah penginapan di Kebon Kacang, Tanah Abang. Janji untuk segera berangkat tidak kunjung jelas, dan akhirnya biro perjalanan memberikan kabarĀ  tidak bisa memberangkatkan calon jamaah haji dengan alasan tiket tidak ada dan tidak ada pesawat. Padahal, jamaah sudah membayar biaya bervariasi mulai dari Rp 54 juta hingga Rp 70 juta.

Taylor Swift Tolak Tawaran Manggung Rp 146 Miliar! Pilih Fokus ke Album Baru daripada Uang?
Menhan RI sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima telepon dari Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (sumber foto: Tim Media Prabowo)

Prabowo: Tuduhan Prabowo-Gibran Menang Curang Lewat Bansos Sangat Kejam

Presiden terpilih Prabowo Subianto menepis tuduhan bahwa dirinya dan Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024 dengan cara curang.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024