Piala AFF 2008

Calo Buru Tiket Undangan

VIVAnews - Sepinya pembeli tiket Piala AFF 2008 membuat calo lebih tergiur pada tiket undangan yang dicetak oleh panitia. Langkah ini diyakini lebih menguntungkan dibanding memborong tiket pertandingan.

Panitia sebuah event biasanya mencetak tiket undangan bagi tamu-tamunya, tak terkecuali Piala AFF di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Tiket-tiket itu biasanya berlaku untuk tempat-tempat VIP.

Tak semua undangan menggunakan tiketnya. Kendala aktivitas di kantor tak jarang memaksa mereka harus menganggurkan tiket yang sudah diberikan panitia.

Nah, tiket undangan ini bagi calo dikenal dengan istilah “tiket lebih.” Dan tiket inilah yang diburu oleh mereka.

"Daripada tidak terpakai, mending kami jual dengan harga murah," kata Arianto, salah seorang calo yang sudah lama mangkal di SUGBK, kepada VIVAnews, Jumat, 5 Desember 2008.

Menurut pria berusia 65 tahun itu, tiket undangan bisa lebih menguntungkan karena bisa dijual  di bawah harga resmi. Bila harga tiket VIP Barat Rp 100 ribu dan VIP Timur Rp 75 ribu, tiket undangan bisa didapat setengah harga.

"Biasanya pemegang tiket undangan mau jual berapa saja. Tinggal bagaimana kita bisa menjualnya di lapangan," kata Arianto.

Namun, untuk mendapatkan tiket undangan bukan perkara mudah. Sebab, tak ada loket khusus untuk membagikannya. Panitia biasanya langsung memberikannya langsung kepada para tamu atau mengirimkan ke instansi yang bersangkutan.

"Untung-untungan juga. Biasanya kita tanya orang-orang yang keluar dari kantor PSSI. Kalau tidak, biasanya kita tanya mereka yang berpenampilan kantoran di lokasi SUGBK," tutup Arianto.

Produksi Tembakau Sintetis, Remaja di Tangerang Ditangkap Polisi
Podcast Hari KI Sedunia

IP Podcast Meriahkan Hari KI Sedunia Tahun 2024 di 33 Provinsi

DJKI Kemenkumham turut memeriahkan Hari KI Sedunia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya Podcast Hari KI Sedunia.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024