VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menyambut baik langkah Partai Keadilan Sejahtera, yang menyebut mantan Presiden Soeharto sebagai pahlawan. Selain itu, Golkar juga menyambut baik langkah PKS yang menominasikan Siti Hardiyanti Rukmana atau Mba Tutut sebagai inspiring woman versi PKS.
"Kami berterimakasih kepada PKS," ujar Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Desember 2008. Pernyataan Kalla ini terkait kampanye PKS yang menyebut Soeharto sebagai guru bangsa.
Kalla pun menilai, strategi kampanye PKS itu masih dalam kadar kewajaran. Sebab, berbagai cara sedang dilakukan banyak partai untuk merebut hati rakyat. "PKS silakan saja. Ada baiknya, ada resiko juga," tegas Kalla.
Dalam suasana demokrasi ini, lanjut Kalla, sikap Golkar jelas menghormati mantan Presiden Soeharto. Tetapi, bila akhirnya ada partai lain yang juga menunjukkan sikap yang sama kepada Soeharto, Kalla sangat menyambut baik langkah itu. "Kalau ada yang menghormati, kita juga senang," jelas Kalla.
PKS dalam iklan politik bulan Oktober lalu, menyandingkan Soeharto dengan gambar-gambar tokoh pahlawan nasional lainnya. Iklan politik ini memicu pro dan kontrak di kalangan masyarakat hingga internal PKS sendiri.
Tidak hanya itu, kini PKS tengah menggodok inspiring woman di seluruh tanah air. Salah satu trah cendana yang juga mantan petinggi Golkar menjadi salah satu kandidat PKS Award. Tutut Soeharto kini menjadi salah satu dari 600 nama yang dijaring PKS.
Blak-blakan, Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Pembicaraan dengan Emil Audero
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, blak-blakan soal pertemuan dengan kiper Inter Milan, Emil Audero. Akankah Emil akan jadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia terbaru.
