Perdagangan Saham

Semua Indeks di Wall Street Sedikit Menguat

VIVAnews - Semua indeks harga saham di bursa Wall Street ditutup sedikit menguat di akhir perdagangan Rabu sore, 10 Desember 2008 (Kamis pagi WIB). Tampaknya, para investor di Amerika Serikat (AS) antusias mendengar kabar kesepakatan prinsipil antara pimpinan Kongres dari Partai Demokrat, yang menjadi mayoritas, dengan pemerintah George W. Bush untuk memberi dana talangan (bailout) kepada perusahaan otomotif yang kesulitan keuangan - kendati dana itu masih diperdebatkan di Kongres.

Indeks saham industri Dow Jones meningkat 70,09 poin (0,81 persen) ke level 8.761,42. Sehari sebelumnya, indeks Dow kehilangan sekitar 243 poin setelah muncul berita buruk tentang penerimaan oleh perusahaan-perusahaan di AS.

Indeks Standard & Poor 500 naik 10,57 poin (1,19 persen) ke posisi 899,24. Indeks gabungan Nasdaq meraih 18,14 poin (1,17 persen) ke level 1.565,48. Indeks saham perusahaan-perusahaan kecil Russell 2000 meningkat 10,69 poin (2,30 persen), ditutup di posisi 476,40.

Sejak diperdagangkan dalam level rendah pada 20 November lalu, indeks saham Dow telah meningkat 16 persen, dan indeks S&P 500 naik 19,5 persen. Sedangkan indeks gabungan Nasdaq meraih 19 persen.

"Saya kira, apa yang sedang Anda miliki sekarang adalah bahwa orang-orang melakukan pembantaian [saham] besar-besaran selama penjualan buruk bulan Oktober dan November," kata John Merrill, ahli investasi di Tanglewood Wealth Management.

Di bursa saham luar AS, indeks Nikkei 225 Jepang meraih 3,15 persen. Indeks FTSE-100 Inggris jatuh 0,32 persen, sedangkan indeks DAX Jerman bertambah 0,54 persen. Indeks CAC-40 Prancis naik 0,68 persen. (AP)

Lagi Liburan, Vokalis RHCP Anthony Kiedis Sebat Bareng Warga Kepulauan Mentawai
Juru Bicara Densus 88 Anti-teror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar.

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Para terduga teroris itu ditangkap di lokasi berbeda.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024